Ibumu bilang 'Ora ana sing loro (tidak ada yang sakit), mung susah napas pak (hanya susah napas pak)',
Bapak bertanya lagi 'Dadanya sakit nggak bu',
Ibumu berbisik 'Ora ono (tidak ada)'
Bapak rebahkan ibu dengan bantal yang agak tinggi, karena ibumu susah napasnya.
Bapak panggil ajudan untuk segera menyiapkan ambulans. Ibu harus dibawa ke rumah sakit segera," tulis Tutut.
Ayahnya menyebut, ibunya sudah tidak sadarkan diri saat dibawa ke rumah sakit.
Semua dokter sudah berusaha membantu ibunya saat tiba di rumah sakit, tapi Tuhan berkehendak lain.
Ibunya telah meninggal dunia.
Tutut mengaku, kala itu, dirinya tak dapat membendung air matanya.
Sebab, selama hidup, ibu dan ayahnya tak pernah saling berjauhan.