Tokopedia mengaku sedang menindaklanjuti masalah ini.
"Saat ini, kami terus melakukan investigasi, dan belum ada informasi lebih lanjut yang bisa kami sampaikan," jelas Nuraini dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Sabtu (2/5/2020).
Mengutip Kontan.co.id, Nuraini mengatakan, Tokopedia memastikan tidak ada kebocoran data pembayaran.
"Seluruh transaksi dengan semua metode pembayaran, termasuk informasi kartu debit, kartu kredit dan Ovo di Tokopedia tetap terjaga keamanannya," kata Nuraini, melalui jawaban tertulis yang diterima Kontan.co.id, Ahad (3/5).
OVO pun akhirnya memberikan tanggapannya terkait kejadian yang menimpa marketplace mitranya.
Dilansir dari Kompas.com, Head of Public Relation OVO, Sinta Setyaningsih, memastikan bahwa layanan pembayaran aman, dan data perusahaan serta pengguna OVO terlindungi dengan baik.
"OVO dan data-data perusahaan terlindungi dengan baik, termasuk data pengguna serta merchant," ujar Sinta saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (3/5/2020).
Ia menjelaskan, OVO telah menerapkan sistem keamanan berlapis untuk melindungi data pengguna dari serangan siber.
Selain itu, lanjut Sinta, sistem keamanan dan perlindungan OVO terdiri dari beberapa tahap dan dilengkapi dengan notifikasi keamanan.