Panglima TNI itu pun lantas mempertanyakan sikap ketimuran yang selama ini lekat dengan bangsa Indonesia.
"Apakah kita sudah kehilangan semangat kekeluargaan, gotong royong, dan jiwa ketimuran yang selama ini kita banggakan?" tanyanya.
Bahkan, ia menilai bahwa fenomena sosial ini dapat dijadikan suatu bahan penelitian.
"Fenomena ini dapat menjadi bahan penelitan sosial."
"Apakah ini dampak kemajuan teknologi komunikasi melalui media sosial yang membuat kita semakin individualis?" tanya Hadi.
Ia juga menganalogikan penanganan pandemik COVID-19 adalah sebuah peperangan dengan virus Corona sebagai musuh bersama.
Menurutnya, Indonesia harus mengerahkan seluruh sumber daya yang ada.
"Seluruh komponen harus bersatu. Saat itulah kita baru tersadar ternyata sektor industri kita belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri," papar Hadi.
Termasuk, menurut Hadi, dalam pemenuhan alat rapid test, PCR, dan reagennya.