"Saya merasa bersalah dan siap bertanggung jawab," ujarnya seperti dikutip Reuters. "Apa pun alasannya, saya meminta maaf kepada semua orang".
Seorang pembelot lainnya yang terpilih jadi anggota Parlemen Korea Selatan, Ji Seong-ho mengatakan, ia yakin 99% Kim telah meninggal setelah operasi kardiovaskular, dan sebuah pengumuman resmi akan datang secepatnya pada Sabtu (2/5).
Daily NK, media online yang berpusat di Seoul, dengan sumber-sumber orang dalam di Korea Utara melaporkan pada April lalu, Kim sedang menjalani pemulihan setelah melakukan operasi kardiovaskular.
Ji, yang diundang untuk menghadiri pidato kenegaraan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 2018, tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters, tetapi mengeluarkan pernyataan untuk meminta maaf.
"Saya telah merenungkan diri selama beberapa hari terakhir, dan merasakan beratnya posisi saya," kata Ji seperti dilansir Reuters. "Sebagai tokoh publik, aku akan bersikap hati-hati untuk maju".
Ji mengatakan kepada Reuters pada Jumat (1/3), dia telah menerima informasi tentang kematian Kim dari sumber yang tidak bisa dia ungkapkan.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Sebut Kim Jong Un meninggal, mantan diplomat senior Korea Utara minta maaf.
(*)