Anak aku udah pinter banget," seru Imel.
"Ibaratnya gini, dia aja sudah menghargai keputusan orang tuanya.
Dia ngerti nih maksudnya kalau lagi sama papanya sayang, kalau lagi sama mamanya sayang juga. Dia ikhlas."
Karena sikap Aqila itulah Imel tak tega untuk mendzolimi sang anak, termasuk soal hak bertemu dengan ayahnya.
"Aku tidak akan pernah mendzolimi anakku.
Anakku sayang banget sama papahnya, jadi biarin aja aku nggak ada masalah," seru Imel.
"Berhubungan sama papanya gak pernah melarang, gak pernah ngomongin papanya, gak pernah menjelek-jelekkan.
Toh aku dengan keluarga dia (Sirajuddin) baik-baik aja.
Kayak neneknya Aqila masih telepon aku, kakaknya masih telepon."