Selain itu, keluarga Sultan Hassanal Bolkiah pernah menghabiskan senilai 50 ribu dolar AS (sekitar Rp 715 juta) untuk membeli mawar saat ulang tahun salah satu kerabat.
Mawar itu digunakan untuk menghias rumah dan setelah sekitar setengah jam dilihat, mereka kemudian pergi dari rumah.
Berlainan dengan sang kakak, adik bungsu dari Sultan Hassanal Bolkiah Jefri Bolkiah, justru dikenal memiliki sikap kurang sopan dibanding dengan sang kakak yang kini jadi perhatian dunia berkat keputusannya menerapkan hukum syariat.
Berbeda dengan kakaknya yang santun, Jefri lebih menonjol dan suka disorot oleh media.
Sayang disorotnya Jefri adalah sisi negatif sang pangeran.
Hidup Jefri penuh dengan hura-hura dan kemewahan.
Sifat hedonis Jefri dimulai pada tahun 1983 ketika kakaknya menunjuk ia sebagai Kepala Badan Investigasi Brunei (B.I.A).
Dengan jabatannya itu semua hal tentang negara Jefri tahu.
Bahkan pendapatan minyak negara ia kelola walaupun tanpa ada transparansi dana.