Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com dan Tribunnews, Rabu (6/5/2020) sebanyak 21 siswa di Gunungkidul, Yogyakarta terpaksa bolak-balik naik gunung demi kerjakan tugas sekolah.
Hal ini mereka lakukan lantaran dusun tempat tinggal mereka adalah salah satu daerah yang tidak terjangkau oleh sinyal provider di Tanah Air.
Mengutip Kompas.com, sebanyak 21 siswa tersebut adalah warga Dusun Petir B, Desa Petir, Gunungkidul, Yogyakarta.
Salah satu siswa bernama Alodia Daffa Sianta.
Setiap harinya semenjak pandemi virus Corona, demi mengerjakan tugas sekolah via daring, Alodia dan teman-temannya harus naik gunung guna berburu sinyal.
Kepala Dusun Petir B yang juga ayah Alodia, Warisna mengatakan materi dan tugas sekolah setiap hari disampaikan secara online.
Namun lantaran sinyal provider tidak menjangkau hingga dusun tempat tinggalnya, puluhan siswa harus naik Gunung Temulawak setiap kali hendak mengirim tugas.
Mengutip Tribunnews, setiap harinya puluhan anak-anak tersebut akan membawa buku-buku pelajaran mereka dan mendaki gunung bersama.
"Anak-anak menaiki Gunung Temulawak yang cukup tinggi.
Terletak di sebelah selatan dusun," kata Warisna, saat dihubungi awak media.