Di dalam Al Quran, malam Lailatul Qadar digambarkan lebih baik dari pada seribu bulan.
Lailatul Qadar juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Quran.
Deskripsi tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar dapat dijumpai pada surat ke-97 Al Quran atau Al-Qadar.
Menurut Quraish Shihab, kata Qadar (قﺩﺭ) sesuai dengan penggunaannya dalam ayat-ayat Al Qur'an dapat memiliki tiga arti.
Pertama, penetapan dan pengaturan sehingga Lailat Al-Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.
Penggunaan Qadar sebagai ketetapan dapat dijumpai pada surat Ad-Dukhan ayat 3-5:
"Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Quran) pada suatu malam, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan semua urusan yang penuh hikmah, yaitu urusan yang besar di sisi Kami."
Kedua, tentang kemuliaan. Malam itu malam mulia tiada bandingannya.
Baca Juga: Ramadan Pertama Tanpa Sosok Ashraf Sinclair, BCL Ungkap Curahan Hati: Tahun Ini Akan Berbeda...
Malam itu mulia karena dipilih sebagai malam turunnya Al Quran.
Penggunaan Qadar merujuk pada kemuliaan dapat dijumpai pada Al-An'am (6): 91 yang berbicara tentang kaum musyrik: