Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dini Hari Bikin Merinding Warga, Suara Dentuman Misterius Terdengar di Wilayah Jateng, BMKG Kebingungan Cari Penyebabnya: Bukan Gempa

None - Senin, 11 Mei 2020 | 18:00
Dentuman misterius yang didengar wargadi Jawa Tengah dipastikan bukan berasal dari gempa bumi.
hot.grid.id

Dentuman misterius yang didengar wargadi Jawa Tengah dipastikan bukan berasal dari gempa bumi.

Jika terjadi gempa di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya, maka dipastikan gempa tersebut akan terekam untukselanjutnya diproses untuk kami tentukan magnitudo dan lokasi titik episenternya untuk diinformasikan kepada masyarakat.

Baca Juga: Tiongkok Klaim Semena-mena Laut China Selatan, Amerika Serikat Tingkatkan Operasi Militer Besar-besaran, Jet Tempur Paman Sam Buat Ketegangan Kian Meningkat

Bunyi ledakan gempa hanya sekali

Daryono juga menjelaskan bahwa bunyi ledakan akibat gempa sangat dangkal lazimnya hanya terjadi sekali saat terjadi patahan batuan, dan tidak berulang-ulang.

Seperti halnya peristiwa gempa dangkal yang mengeluarkan dentuman keras di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang pada 17 Februari 2014.

Gempa Lereng Merbabu saat itu memiliki magnitudo M 2,7 terjadi pagi hari pukul 06.01.19 WIB.

Baca Juga: Sanggup Pertahankan 6 Ribu Karyawan di Tengah Krisis Wabah Corona, Ruben Onsu Ternyata Punya Kekayaan Luar Biasa yang Disembunyikan, Ivan Gunawan Bongkar Helikopter Milik Suami Sarwendah

Episenternya terletak pada koordinat 7,39 LS dan 110,48 BT dengan kedalaman 3 km.

Seperti yang dilaporkan warga Desa Sumogawe, gempa yang merusak beberapa rumah ini diikuti suara dentuman keras hingga membuat warga resah dan khawatir Gunung Merbabu akan meletus.

Penyebab suara dentuman saat gempa

Daryono menyebutkan ada beberapa kemungkinan penyebab suara dentuman saat terjadi gempa.

Pertama, fenomena dentuman saat gempa dapat terjadi jika gempa memicu gerakan tanah berupa rayapan tiba-tiba dan sangat cepat di bawah permukaan. Kedua, kemungkinan lain berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x