Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Hingga Rabu (13/5/2020) kasus penyebaran virus corona di Indonesia terus bertambah.
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19 ini.
Berdasarkan data yang masuk hingga Selasa (12/5/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan 484 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu, sudah kini sudah sebanyak 14.749 kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Melansir Kompas.com, juru bicara Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Papua, Silwanus Sumule, mengumumkan terdapat tambahan 15 kasus positif virus corona baru atau Covid-19 pada Selasa (12/5/2020).
Oleh karena itu, terdapat 321 kasus positif Covid-19 di Papua.
"Data hingga pukul 17.30 ada tambahan 15 kasus, dengan demikian jumlah kita menjadi 321 yang positif Covid-19. Dari jumlah tersebut 236 dirawat, 78 sembuh dan 7 meninggal," kata Silwanus melalui telewicara, Selasa (12/5/2020).
Tambahan 15 kasus baru itu di antaranya, 11 kasus dari Kota Jayapura dan empat kasus dari Kabupaten Jayapura.
Selain kasus positif, Silwanus juga mengumumkan dua pasien yang sembuh dari Covid-19.
Kedua pasien itu sembuh setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura.
"Ada dua pasien sembuh, itu dari RSUD Jayapura, itu pasien dari Kota Jayapura," kata dia.
Silwanus meminta masyarakat lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah.
Hal itu penting diterapkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Tindakan tersebut juga dilakukan oleh Komandan Kodim (Dandim) 1702/Jayawijaya.
Dilansir dari Antara, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto menutup lorong tiga kompleks militer di Kelurahan Sinakma, Kabupaten Jayawijaya.
Hal itu dilakukan setelah satu warga di kompleks itu positif terjangkit virus corona.
Candra Dianto melalui sambungan telepon pada Selasa (12/5/2020) mengatakan, satu orang yang positif ini merupakan keluarga dari pensiunan anggota TNI.
"Sebenarnya itu bukan anggota (yang positif) tetapi untuk memutus mata rantai, kita antisipasi jangan sampai ada penyebaran mungkin kontak dengan siapa-siapa makanya saya isolasi dahulu sekarang. Kita karantina wilayah di lorong tiga," katanya.
Candra mengatakan beberapa anggota yang tinggal di lorong tiga juga dikarantina untuk sementara waktu sambil menunggu tes cepat kedua.
Ia mengatakan telah dilakukan tes cepat terhadap anggota dan keluarga di lorong itu.
"Anggota di sana sementara mereka tidak ikut kegiatan. Walaupun nanti hasilnya negatif, untuk sementara kita isolasi dahulu," katanya.
Selain anggota si lorong tiga yang dibatasi, personel di lorong lain tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa.
"Kalau untuk anggota saya belum ada yang terjangkit corona," katanya.(*)