Gridhot.ID - Jika berhutang memang layaknya kita harus bisa bertanggung jawab dengan membayarkannya.
Namun alih alih negosiasi, pria ini malah pakai cara kekerasan hingga menimbulkan kengerian bagi banyak orang.
Agus Sorono, seorang pedagang sayur yang membacok penagih utang bernama Leonardus Saka sempat mengundang reaksi sejumlah rekan korban mendatangi lokasi kejadian.
Suasana sempat mencekam ketika jumlah massa yang datang kian banyak.
Mereka hendak mencari pelaku yang telah melukai rekannya saat berusaha menagih utang.
Kepala Seksi Pemtrantibmum Kelurahan Ciketing Udik, Adventus Pardosi mengatakan, massa yang datang jumlahnya cukup banyak.
Mereka mayoritas berasal dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) yang kebetulan korban aktif di dalamnya.
"Mereka datang dari mana aja, ada yang dari Gunung Putri Bogor, Cibubur, mereka berkumpul di sekitaran lokasi kajadian," kata Adventus kepada TribunJakarta.com.
Dia menjelaskan, massa yang hadir untuk membela korban juga terpancing infomasi yang dianggap keliru.
"Jadi tersulut, ada kabar bahwa, korban dibacok pada bagian kepala lalu ada kabar pelakunya warga Ciketing Udik, padahal bukan, dia (pelaku) mengontrak di sini," jelasnya.
Massa yang sudah berkumpul dengan jumlah cukup banyak itu akhirnya dapat dikendalikan, Adventus bersama tokoh masyarakat dan unsur kepolisian mencoba memberikan klarifikasi.
"Itu sampai jam 3 malam kita panggil tokohnya yang juga ketua ormas, kita buat klarifikasi supaya teman-teman korban enggak kesulut emosi," paparnya.
Adapun aksi pembacokan terjadi di rumah kontrakan pelaku di Jalan Lingkar Bambu, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Selasa (12/5/2020) sekira pukul 17.30 WIB.
Kapolsek Bantargebang, Kompol Ali Djoni mengatakan, korban yang bekerja sebagai penagih utang datang ke rumah pelaku untuk menjalankan tugasnya.
"Korban lagi nagih utang, cuma mungkin karena pelaku lagi tidak ada uang jadi kesal," kata Ali saat dikonfirmasi, Rabu (13/5/2020).
Awalnya, korban berhadapan dengan istri pelaku untuk menagih utang.
Namun, istri pelaku yang turut emosi membuat sang suami terpancing.
Korban yang tertekan lalu mengambil bambu yang ada di sekitar lokasi kejadian, tetapi tersangka kemudian mengambil sebilah golok untuk menyerang.
"Sempat dorong-dorongan dulu, korban lalu ambil bambu, nah pas liat korban bawa bambu dia (pelaku) mengambil golok," jelasnya.
Keributan pun tidak terelakkan, pelaku secara brutal memyerang korban hingga mengalami luka di bagian tangan kanan.
"Langsung diserang sampai putus jarinya, bagian jempol dan telunjuk kanan," paparnya.
Tidak lama setelah kejadian itu, massa dari teman-teman korban berusaha mendatangi pelaku ke rumahnya.
Beruntung kata Ali, pelaku sudah diamankan oleh ketua RW setempat untuk selanjutnya diserahkan ke Polsek Bantar Gebang.
"Kasusnya sudah ditangani Polres, dia (pelaku) sehari-hari bekerja tukang sayur mgontrak di kontrakan pak RW, makanya pas ramai mau ditangangi massa dia diantar pak RW ke Polsek," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tukang Sayur Bacok Penagih Utang, Suasana Mencekam Saat Sejumlah Rekan Korban Cari Pelaku.
(*)