"Masyarakat telah tinggal dirumah, akibatnya harga ganja dan stimulan meningkat tajam dua kali lipat semenjak terjadinya wabah virus corona," katanya.
"Obat dipesan melalui telepon, kemudian diantarkan mengunakan mobil ke alamat pemesan," imbuhnya.
Lalubisnis lain seperti rumah prostitusi, juga masih berjalan, namun tidak ada pelanggan yang datang.
Sementara itu, selama masa pandemi ini kelompok seperti Yakuza dan mafia Italia dan Amerika, dilaporkan melakukan banyak kegiatan kemanusiaan, dalam upaya meningkatkan citra publiknya.
Yakuzapernah menawarkan diri untuk mengirim kelompoknya, untuk membersihkan kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama pada Februari.
Namun, pemerintah negara telah menolak tawaran tersebut.(*)
Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judul "Akibat Covid-19, Keuangan Sindikat Yakuza Alami Krisis Hebat Biasanya Bisnis Narkoba dan Kekerasan, Kini Terpaksa Lakukan Pekerjaan Ini"