Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ogah Dijemput Petugas Medis, Pria Positif Covid-19 Malah Peluk Orang di Dekatnya Supaya Tertular, TNI dan Polri Langsung Turun Tangan

None - Sabtu, 16 Mei 2020 | 13:13
Pria berinisial AR (40) dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil tes swab yang keluar pada Jumat (15/5/2020).
Istimewa

Pria berinisial AR (40) dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil tes swab yang keluar pada Jumat (15/5/2020).

GridHot.ID - Pria berinisial AR (40) dinyatakan positif Corona berdasarkan hasiltes swab yang keluar pada Jumat (15/5/2020).

Namun saat akan dijemput petugas berpakaian APD lengkap, AR malah mengamuk.

Bahkan, pria yang tinggal Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat itu, sempatberlari mengejar warga yang sedang memegang ponsel dan berada di dekatnya.

Baca Juga: Kabur Usai Dinyatakan Positif Covid-19, Wanita Ini Ditemukan di Rumah Dukun, Buat 11 Warga Jadi ODP

Warga tersebut sebenarnya sedang merekam proses penjemputan pasien.

AR memeluk warga tersebut agar tertular dan menjadi orang dalam pemantauan (ODP).

"Ieu naon (apa sih)? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR sambil mengejar dan memeluk warga di dekat para petugas medis yang berpakaian hazmat.

Baca Juga: Gara-gara Pak RW, 20 Warga Jadi ODP, Ogah Dirawat di Rumah Sakit Tapi Justru Solat Jamaah di Masjid

Aksi AR tersebut disaksikan tim gabungan TNI dan Polri.

Kejadian itu sempat diabadikan oleh warga sekitar.

Petugas terus berupaya membujuk pria tersebut bersama keluarganya supaya bisa dibawa ke rumah sakit dan dilakukan isolasi mandiri di ruang karantina.

Terlihat salah satu perempuan yang juga keluarga AR berteriak, mempertanyakan mengapa ada banyak orang yang datang saat dilakukan penjemputan.

Baca Juga: Balik Merantau di Tengah Pandemi, Pria Asal Klaten Ini Dapat Apresiasi Gubernur Saat Inisiatif Isolasi Dirinya di Pinggir Sungai: Daripada Bikin Tetangga Suudzon

"Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita yang mengenakan kaus biru muda di rumah AR.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf membenarkan informasi mengenai warga yang mengamuk saat dijemput tim medis.

Menurut Yusuf, penjemputan terpaksa dilakukan karena pasien tersebut menolak menjalani isolasi.

Baca Juga: Tragis! ODP di Blitar Nekat Tenggak Bensin dan Bakar Diri Hingga Tewas Saat Karantina, Ternyata Kondisi Inilah yang Jadi Penyebab Utamanya

Yusuf mengatakan, penjemputan paksa dilakukan untuk melindungi warga lainnya di sekitar tempat tinggal pasien.

"Saya sudah perintahkan supaya para petugas Gugus Tugas harus melakukan jemput paksa kepada salah seorang pasien AR tersebut, yang terkonfirmasi dari hasil swab positif Covid-19,"kata Yusuf.

"Soalnya jika tidak dijemput secara paksa, semuanya bisa tertular," ssambungnya.

Yusuf juga meminta agar tim melakukan tracing.

Yusuf mengapresiasi kinerja tim Gugus Tugas gabungan, TNI dan Polri yang akhirnya berhasil membujuk dan membawa pasien ke rumah sakit.

Lokasi rumah AR dan sekitarnya langsung disemprot disinfektan. (Kompas.com/Irwan Nugraha)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Corona Mengamuk, Peluk Orang di Dekatnya supaya Tertular"

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x