Kesimpulan ini muncul usai China melakukan simulasi pertempuran udara antara Su-35 melawan jet tempur buatan lokal yakni Shenyang J-16 dan Chengdu J-10.
Perlu diketahui jika J-16 ialah versi buatan China dari Su-30MK dan PLA Air Force total mengoperasikan 7 Skadron yang berisikan Su-27/30/35.
Sedangkan Chengdu J-10 ialah penempur ringan bermesin tunggal juga buatan China sendiri.
Dalam keterangannya, China berharap jika Su-35 yang ditempatkan di Komando Teater Selatan dapat meningkatkan daya deteren J-16 dan J-10.
Namun harapan China pupus usai mengetahui jika kualitas sistem Avionik serta radar Su-35 jauh dari harapan.
China kecewa dengan kemampuan radar PESA Irbis E Su-35 yang melakukan pemindaian sinyal elektronik pasif akan tetapi tidak dapat secara cepat mengukur jarak serta mengunci sasaran.
Bahkan pilot PLA Air Force berani bertaruh jika radar AESA milik J-16 dan J-10C lebih mumpuni dibanding Su-35.
Laporan ini menegaskan jika AU China merasa tepat jika mereka lebih mengutamakan jet tempur buatan sendiri macam J-11 dan J-16 untuk nantinya bertarung dengan mesin perang negara-negara yang bersengketa dengan Beijing.