Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Belakangan viral sebuah video yang menampilkan seorang bapak-bapak yang KTP nya disita aparat.
Adapun aparat kepolisian bertugas membantu menertibkan masyarakat yang melanggar pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Masker menjadi benda yang wajib digunakan ketika bepergian keluar dari rumah.
Video viral tersebut diunggah oleh akun Twitter @QuincyMpuss pada Jumat (15/5/2020) kemarin.
Dalam video berdurasi 97 detik itu, tampak seorang pria yang kebingungan lantaran kartu tanda penduduk (KTP)nya disita oleh aparat kepolisian.
"Wong cilik kalau ga tau peraturan yo mbok dikasih tau dgn sopan klau mboten duwe masker yo mbok dikasih ken.. Jgn arogan ngono..KTP nya disita suruh balik kerumah ambil masker si bapak nya nda pnya bensin kalau bolak balik," tulis akun tersebut.
Pada awal video, tampak pria tersebut mengeluarkan isi dari tas yang dibawanya.
Ia bahkan turut menunjukkan isi pesan singkat di ponselnya agar membuat aparat percaya.
Tampaknya, pria berbaju putih-hijau itu masih merasa kebingungan dan tak mengerti letak kesalahannya.
Aparat pun ikut kebingungan melihat tingkah pria tersebut.
"Sampean kenapa?," tanya seorang aparat.
"Ini (kenapa) menahan KTP?," tanya pria tersebut.
Aparat pun menjelaskan bahwa semua orang yang berlalu lalang tidak mengenakan masker, KTPnya akan disita sementara.
Seorang aparat pun menjelaskan bahwa pria tersebut harus pulang terlebih dahulu mengambil dan mengenakan masker.
"Sampean balik lagi, pakai masker, baru dikasihkan," terang seorang aparat.
Pria itu pun masih tampak ngeyel.
"Nanti dulu, Pak," ujarnya.
Seorang aparat pun dengan tegas menyatakan bahwa tindakan yang ia lakukan adalah sebuah aturan.
Lantas aparat tersebut tampak mulai tak sabar dengan reaksi dari si pria berambut gondrong itu.
"Terserah, sampean mau protes, protes ke Wali Kota. Kalau kami baik kamu jangan kayak gitu," ujar sang aparat.
Namun si pria tampaknya masih tak mengerti peraturan PSBB yang telah dikeluarkan.
"Peraturan apa?," tanyanya.
Sang aparat pun meski dengan tidak sabar berusaha menjelaskan kembali.
"Itu memang ada peraturannya, memang KTP disuruh nyita. Kalau KTP diambil, sampean bawa masker," ujar seorang aparat berbaju biru.
Sang pria berambut gondrong itu bersikeras ia tidak mengetahui.
"Di rumah mana tahu siaran kalau di sini dituntut (pakai masker)," ujar pria tersebut.
Aparat berbaju biru pun menjelaskan bahwa pengumuman telah disiarkan di berbagai media.
Namun lagi-lagi pria berambut gondrong itu tidak mempercayai aparat.
Percakapan antara pria berambut gondrong dan aparat pun tampak alot.
Tak terlihat ada jalan keluar dari kedua belah pihak.
Hinggaberita ini dimuat,belum terdapat klarifikasi mengenai tempat kejadian dan kapan kejadian tersebut terjadi.(*)