Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Beberapa waktu terakhir, tagar Indonesia Terserah menjadi trending di Twitter.
Tagar tersebut rupanya dipopulerkan sebagai bentuk protes dari tenaga medis.
Melansir Kompas.com, Guru Besar Psikologi Sosial UGM Prof Faturochman menjelaskan tulisan "Indonesia Terserah" yang ramai di media sosial tersebut, meskipun bernada menyerah, sebenarnya para tenaga medis tidak menyerah.
"Itu protes, jadi bukan menyerah," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (16/05).
Faturochman mengatakan para tenaga medis tidak mungkin menyerah, karena mereka imbuhnya sudah disumpah.
Saat ini, yang terjadi yakni kekhawatiran di dunia medis.
Pasalnya dengan adanya pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) artinya peluang penyebaran virus corona dapat meningkat lagi.
Pelonggaran itu kentara terlihat pada sektor transportasi, yakni dengan kemudahan sejumlah akses transportasi, mulai dari darat dengan operasional bus AKAP, kereta api hingga pesawat terbang.
Hal tersebut serupa dengan pendapat dokter relawan di Wisma Atlet.
Dilansir dari TribunWow.com, dokter relawan Covid-19 di Wisma Atlet, Debryna Dewi angkat bicara.
Dokter Debryna membantah bahwa tagar tersebut menandakan tenaga medis kini sudah menyerah menghadapi para pasien Covid-19.
Tagar tersebut, menurut dokter Debryna, menandakan bahwa tenaga medis kini hanya fokus menangani para pasien virus Corona.
"Oh tidak, terserah sama menyerah kan beda mbak, kalau menyerah berarti kita berhenti sampai di sini."
"Sebetulnya dengan yang saya rasa dan teman-teman sejawat maknai dengan 'Indonesia Terserah' itu adalah ya sudah memang fokus kita saat ini bagaimana kita meminimalisirkan kerusakaan atau pandemik yang sudah terjadi," jelas dokter Debryna.
Dokter Debryna menilai para tenaga medis sudah tak mau berpikir apa yang akan dilakukan masyarakat maupun pemerintah di luar sana.
"Yakni pasien-pasien yang sakit tanpa harus pusing-pusing memikirkan masyarakat sakit apa enggak."
"Pusing-pusing untuk menghabiskan energi untuk stres atau cemas bagaimana pemerintah ini menyikapi ini semua," ucap dokter Debryna.
Kembali melansir Kompas.com, tagar "Indonesia Terserah" ini bahkan sampai mendapatkan sorotan dari media asing.
Seperti diberitakan oleh media asing Reuters, Senin (18/5/2020).
Menurut kantor berita yang berbasis di London, Inggris, tagar tersebut sebagai respons kebijakan pemerintah Indonesia terhadap pandemi corona dan perilaku banyak orang Indonesia.
Tagar Indonesia Terserah viral
Dokter Tirta
Viralnya tagar tersebut mengikuti komentar online dokter dan influencer media sosial, Tirta Mandira Hudhi, yang marah dengan pelonggaran larangan penerbangan yang menyebabkan penumpang membanjiri bandara Jakarta akhir pekan lalu.
Masyarakat juga dinilai mengabaikan pedoman tentang jarak sosial.
Di akun Instagram-nya, dokter Tirta mengunggah foto seseorang dengan peralatan perlindungan pribadi penuh, memegang tulisan “Indonesia? Terserah! Suka-suka kalian saja"
Hingga hari Senin (18/5/2020), unggahan tersebut telah menarik lebih dari 400.000 like dan tagar #IndonesiaTerserah menjadi salah satu tren teratas di Instagram dan Twitter.
Kematian tertinggi
Reuters menyebut Indonesia memiliki jumlah kematian Covid-19 tertinggi di Asia Timur di luar China.
Namun lebih lambat dari negara tetangga untuk memberlakukan pembatasan untuk mengekang virus dan bahkan sudah membahas kemungkinan pelonggaran.
Reuters mengkonfirmasi kepada Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dan dijawab bahwa tidak ada pelonggaran kebijakan jarak sosial meskipun ada revisi pembatasan perjalanan.
Mereka juga mengutip beberapa komentar terkait tagar " Indonesia Terserah" yang berada di sejumla media sosial.
“Mengapa kita orang Indonesia begitu ceroboh dan gegabah. Paling tidak pakai masker dan pertahankan jarak sosial. Hormati para sukarelawan yang bekerja keras untuk menyelamatkan hidup Anda,” komentar seorang pengguna Twitter, @ bitts1969.
Selain itu mereka juga mengutip komentar online lainnya, salah satunya dari Dokter Anggi
"Petugas kesehatan berjuang untuk memutus rantai Covid-19, sementara di lain pihak orang hanya melanggar aturan ... Ini seperti cinta tak berbalas #IndonesiaTerserah".(*)