“Walau gelombang pengiriman sesi pertama ke pihak Mesir belum ditetapkan, karena pembatasan yang diberlakukan sebab oleh wabah coronavirus ,” tambahnya.
Mesir sendiri tidak 'belibet' dalam pengadaan Su-35 ini.
Surat Kabar Kommersant Rusia pada Maret 2019 melaporkan jika Mesir langsung bayar cash senilai 2 miliar dolar AS untuk pembelian beberapa unit Su-35.
Bahkan kesepakatan pembelian ini tidak diungkap ke media dan tahu-tahu Su-35 Mesir sudah masuk lini produksi.
Disinyalir setelah memproduksi Su-35 AU Mesir, Rusia akan melanjutkan produksi Super Flanker tersebut untuk AU China di pemesanan Batch Kedua.
Seperti diketahui China merupakan negara pertama diluar Rusia yang menggunakan Su-35 dengan kesepakatan saat itu senilai 2.5 miliar dolar AS untuk 24 unit pesawat.
Indonesia juga memesan 11 unit Su-35 untuk mengganti armada F-5 Tiger II yang sudah Grounded.
Namun pengadaan yang tarik ulur tidak jelas membuat entah sampai kapan Su-35 datang ke Tanah Air.