"Boleh kau cabin-cabik dagingku, kau boleh robek jantungku, tapi jiwaku tak bisa kau bunuh. Tak bisa kau habisi dan tak pula kau bisa penjarakan." ungkap UAS mencoba mengistilahkannya.
Lebih lanjut, UAS mengatakann, kasus Habib Bahar bin Smits telah menyadarkannya.
"Kami yang di luar disadarkan betapa lemah dan tidak berdayanya. Selama ini ceramah menggelagar di atas mimbar. Tapi ternyata apa yang sudah dilakukan?" ungkap UAS.
Namun demikian, UAS mengatakan jeruji besi tidak bisa memenjarakan pemikiran Habib Bahar bin Smith.
Perjuangan ceramah Habib Bahar tetap berlanjut, murid tetap banyak meski ia berada di balik jeruji.
Bahkan lapas seolah berubah menjadi pesantren.
UAS mendapat kabar, ada ratusan narapidana yang sudah menghafal 98 hadis berkat Habib Bahar bin Smith.
Sementara, seribu narapidana lain sudah menghafal 54 hadis.
"Padahal 40 hadis saja di dalam kepala, sudah mendapatkan syafaat dan meringankan azab," ujarnya.
UASpun kembali menjelaskan sosok Habib Bahar bin Smith.