Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) menyatakan jika Deplu AS membenarkan penjualan senjata strategis ini.
"Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan memberikan sertifikasi yang diperlukan untuk memberi tahu Kongres tentang kemungkinan penjualan tesebut," kata DSCA, Rabu (20/5), seperti dikutip Reuters.
Penjualan torpedo ini sendiri bertepatan dengan pelantikan Tsai Ing-wen untuk kedua kalinya menjabat sebagai Presiden Taiwan.
Menanggapi ini Beijing kembali melontarkan jika penyatuan Taiwan dalam 'Satu China' merupakan hal yang tak bisa dihindari.
China sendiri memandang Tsai ebagai separatis yang bertekad meraih kemerdekaan formal untuk Taiwan.
Namun sekali lagi, Taiwan sudah berikrar mereka bukan bagian dari China dan siap kapan pun menyambut konfrontasi bersenjata dengan militer Beijing.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Taiwan Siap Sambut Peperangan Melawan China, Amerika Suplai Sekutunya Itu dengan Torpedo Maut Pelahap Kapal Induk Liaoning.
(*)