Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Buat Deg-degan NATO, Negeri Beruang Merah Turunkan Enam Kapal Perang Baru, Kepala Angkatan laut Rusia: Ini Pertanda Kami Semakin Kuat

None - Jumat, 22 Mei 2020 | 19:42
Ilustrasi: Kapal perang Rusia Admiral Grigorovich
Sputnik Internastional

Ilustrasi: Kapal perang Rusia Admiral Grigorovich

Ia mengatakan, Armada ini akan didukung enam korvet kelas Karakurt dari proyek 22800 dan empat dari korvet tersebut akan dilengkapi dengan sistem anti-pesawat Pantsir-M.

"Kapal pertama seperti itu akan menjadi kapal rudal kecil Odintsovo, yang akan segera diuji di kompleks Pantsir," katanya seperti dilansir Newsweek, Rabu (20/5).

Baca Juga: Uang Bukan Segala-galanya, Ruben Onsu Mengaku Hanya Ambil Keuntungan Rp 1.000 untuk Setiap Porsi Geprek Bensu, Suami Sarwendah: Saya Usaha Buat Menampung Orang Bekerja

Rencana untuk meningkatkan jumlah kapal perang di Armada Baltik Rusia pertama kali diperdebatkan lebih dari satu dekade lalu sebagai bagian dari rencana Rusia untuk merekapitalisasi Angkatan Lautnya.

Kelas kapal Karakurt diharapkan mulai beroperasi aktif di bawah siklus pengadaan saat ini, sebelum 2027, untuk menggantikan kapal perang lama yang sudah tua.

Kapal perang baru ini dapat menghalau sistem jarak pendek dan menengah yang memiliki kemampuan anti-kapal, kemampuan serangan darat dan kemampuan pertahanan jarak pendek, tergantung misinya.

Baca Juga: Mundur dari Pelatnas PBSI dengan Status Pemain Magang, Tantowi Ahmad Jadi Sorotan, Taufik Hidayat: Semua Orang Tahu Kamu Juara Olimpiade, Tapi Gak Dihargai

Mathieu Boulegue, peneliti senior untuk program think tank Chatham House Rusia dan EUrasia yang berbasis di London mengatakan, platform tersebut harus dipahami dalam konteks yang lebih luas dari sistem tambahan, terutama platform pertahanan pantai dan multi-layering kemampuan peperangan elektronik.

"Ini bukan tentang pesan NATO bahwa kami memiliki kemampuan baru, itu hanya pesan internal yang memberitahu Angkatan Laut Rusia bahwa semuanya berjalan sesuai rencana," katanya kepada Newsweek.

Ia mengatakan, Rusia berencana menggantikan kapal perang yang sudah menua dengan sistem baru, lebih kecil, lebih cepat dan lebih hebat. Itu terlepas dari NATO, atau China atau kompeteisi di seluruh dunia.

Baca Juga: Yang Satu Anak Angkat, Yang Satu Anak Kandung, Ruben Onsu Akui Lebih Pilih Betrand Peto Ketimbang Thalia, Alasan Suami Sarwendah Jadi Sorotan, Netizen: Seketika Meleleh Hati Ini

Menurutnya, pengadaan kapal perang baru ini perlu dipisahkan dari konteks kompetisi NATO-Rusia yang lambat sehari-hari.

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x