Sebelumnya, Torres telah dituduh oleh penduduk bahwa ia tak serius menanggapi pandemi Covid-19 dan gagal menerapkan pencegahan di kota.
Diketahui, kota tersebut, dan seluruh Peru, telah di-lockdown sejak 66 hari yang lalu oleh pemerintah pusat.
Namun, penduduk setempat marah dan mengatakan bahwa Torres hanya menerapkan 8 hari di kota itu sejak lockdown ditetapkan.
Dia dinilai telah gagal menerapkan langkah-langkah keamanan lokal.
Pada 9 Mei lalu, ia diseret ke pertemuan kota untuk membela diri.
Tapi saat itu ia malah balik marah-marah pada masyarakat yang sedang mengamuk.
Menurut media setempat, ia berulang kali disekakmat oleh pejabat setempat ketika memberikan alasan karena gagal menyediakan tempat karantina darurat virus corona.
Dia juga dituduh gagal melakukan pemeriksaan keamanan yang tepat untuk memastikan orang-orang dari luar kota tidak bisa masuk.
Diketahui, Peru saat ini telah mencatat total 104.020 kasus.