Dirinya mengetahui unggahan itu Selasa (19/5/2020) malam dan langsung dibahas di kalangan internal PPNI.
"Kami memiliki risiko tinggi.
"Sudah ada 15 perawat yang meningal dunia menjalankan profesinya dalam penanganan Covid-19.
"Kami juga masuk dalam tim gugus tugas penanganan wabah.
"Kami tidak ingin dihargai muluk-muluk, tapi mari saling menghargai," tukas Sugianto.
Pemilik akun yang mengunggah ujaran kebencian itu, lanjut Sugianto, sebelumnya menjalani pemeriksaan oleh tenaga medis.
Ia baru pulang dari daerah zona merah Sidoarjo.
Beberapa saat lalu, pemilik akun meminta maaf atas unggahan tersebut dan juga viral di media sosial.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar