“Kedua petugas ini ditugaskan oleh Dinas Kesehatan Intan Jaya sebagai Tim Gugus Tugas Covid-19 di sana. Nanti besok bisa langsung konfirmasi ke Bapak Bupati,” ungkapnya seperti dikutip Gridhot dari akun Instagram @papua_talk.
View this post on Instagram
Jalankan Tugas Kemanusian Dua Petugas Medis Satgas Covid-19 Ditembak KKB, Satu Meninggal Dua petugas medis yang mendapat surat tugas resmi sebagai Gugus Tugas Covid-19 dikabarkan telah menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Wandai. Kapolres Intan Jaya, AKBP Yuli Karre membenarkan peristiwa penganiayaan dan penembakan yang menimpa 2 petugas medis bernama Almalek Bagau, SKM dan Eunico Somou, SKM. Dimana salah satunya yakni Eunico Somou, SKM sudah meninggal dunia. “Jadi begini dek, kita belum bisa memberikan keterangan yang pasti. Karena kami susah ke TKP yang sangat jauh,”ungkapnya, saat dihubunhgi Kamis (22/5) malam Dijelaskannya dari 8 distrik yang ada di Intan Jaya baru 3 distrik yang ditempati oleh pasukan. Termasuk anggota kepolisian. Sedangkan 5 distrik yakni Tomasiga, Agisiga, Ugimba, Wandai dan Iyandoga belum ada pos keamanan dan juga anggota kepolisian disana. Selain itu juga ditempat kejadian melewati Komeho. “Tetapi sementara kita rencananya besok akan ke lokasi,”terangnya. Informasi soal penembakan terhadap dua petugas medis ini didapat dari Pastoran Bilai. “Kedua petugas ini ditugaskan oleh Dinas Kesehatan Intan Jaya sebagai Tim Gugus Tugas Covid-19 disana. Nanti besok bisa langsung konfirmasi ke Bapak Bupati,”ungkapnya. Ditegaskannya kedua korban ini adalah Gugus Tugas Tim Covid-19 dan mengantongi surat perintah dari Kepala Dinas Kesehatan Intan Jaya. “Saat ini kami dapat informasi 1 orang sudah meninggal. Kemudian yang satu korban lagi masih di Pastoran dan kondisinya kritis. Tapi kita belum tau pasti,apakah mereka ditembak atau dilukai. Kami belum pastikan itu karena kita belum melihat langsung,”ungkapnya. Sementara itu secara terpisah Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni yang dihubungi melalui sambungan telepon membenarkan informasi tentang kejadian yang menimpa dua petugas medisnya. Dimana dugaan sementara aksi penganiayaan dan penembakan terhadap dua petugas medis ini terjadi pada sore hari.
A post shared by Papua Talk (@papua_talk) on May 22, 2020 at 6:08am PDT
Ditegaskannya kedua korban ini adalah Gugus Tugas Tim Covid-19 dan mengantongi surat perintah dari Kepala Dinas Kesehatan Intan Jaya.
AKBP Yuli Karre Pongbala mengaku pihaknya belum mengetahui secara pasti kondisi korban sesungguhnya.
Baca Juga: Kisah Mantan Jenderal Goliat Tabuni yang Rela Membelot Demi Kembali ke NKRI, Hidup Susah di Tengah Hutan, Akui Awalnya Tertipu Janji Manis Sang Pemimpin
“Saat ini kami dapat informasi 1 orang sudah meninggal. Kemudian yang satu korban lagi masih di Pastoran dan kondisinya kritis. Tapi kita belum tau pasti, apakah mereka ditembak atau dilukai. Kami belum pastikan itu karena kita belum melihat langsung,” ungkapnya.
Sementara itu secara terpisah, Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, yang dihubungi melalui sambungan telepon membenarkan informasi tentang kejadian yang menimpa dua petugas medisnya.
Baca Juga: Identitasnya Dikuliti Kapolda Papua, Ini Sosok Mata-mata KKB yang Bertugas Atur Penembakan Karyawan PT Freeport di Kuala Kencana, Beri Akomodasi Langsung ke Abubakar Kogoya
Dimana dugaan sementara aksi penganiayaan dan penembakan terhadap dua petugas medis ini terjadi pada sore hari.
Namun demikian, hingga artikel ini ditulis, belum ada laporan resmi dari pihak berwenang perihal insiden tersebut.
(*)
PROMOTED CONTENT
Video Pilihan
Komentar