Gridhot.ID - Warga Banjarmasin dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat wanita tanpa busana di pinggir jalan.
Mayat wanita tersebut ditemukan di Jalan S Parman, Gang Nusa Indah, Jalan S Parman, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin pada Jumat (22/5/2020) dini hari.
Belakangan, identitas mayat wanita tersebut akhirnya diketahui.
Identitas korban belakangan diketahui bernaman Fitriani warga Jalan Prona II RT 24, Lokasi, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.
Aparat kepolisian yang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) langsung mengevakuasi mayat korban ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan otopsi.
Saat ditemukan, mayat wanita tanpa busana itu dalam kondisi tertelungkup tak jauh dari rumah warga.
Selain tanpa identitas, mayat yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu juga ditemukan dengan tidak mengenakan busana sama sekali.
Kapolsekta Banjarmasin Barat, Kompol Mars Suryo Kartiko, Jumat (22/5/2020) mengatakan identitas korban diketahui setelah sidik jarinya dilakukan identifikasi.
Namun, polisi menunggu keputusan keluarga korban untuk melakukan otopsi terhadap mayat berjenis kelamin perempuan itu.
"Setiap korban pembunuhan memang harus diotopsi," kata Kapolsekta Banjarmasin Barat, Kompol Mars Suryo Kartiko seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Banjrmasinpost.co.id.
Menurut Kompol Mars Suryo Kartiko proses otopsi itu dilakukan untuk mengungkap motif serta penyebab kematian korban.
Sebab, diduga mayat wanita tanpa busana itu merupakan korban pembunuhan.
Sementara itu Supian Noor (40), dan Ani (50) paman dan acil almarhum Fitriani (25), tampak menandatangani surat persetujuan untuk dilakukan otopsi yang disampaikan oleh dua anggota Polsekta Banjarmasin Barat di kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin.
Supian Noor mengatakan, dia sengaja menanyakan biaya otopsi kepada polisi yang berjaga di kamar mayat.
"Kalau dilakukan otopsi siapa yang menanggung biasanya. Ternyata semuanya ditanggung polisi,"ucapnya.
Korban Baru Bercerai
Korban Fitriani dikabarkan baru saja bercerai dengan suaminya.
Menurut keluarga korban, almarhuman Fitriani baru saja menyandang status janda sekitar 10 hari lalu.
"Mereka sudah cerai belum lama tadi, kira-kira seminggu atau 10 hari yang lalu," ucap seorang mengaku paman korban, Jumat (22/5/2020).
Dari pernikahannya, korban belum memiliki buah hati.
Ada Ancaman
Korban Fitriani yang jasadnya ditemukan tanpa busana ternyata sempat menerima ancaman tindakan kekerasan dari mantan suaminya.
Hal itu di sampaikan oleh paman korban yang tidak ingin disebutkan namanya, pada saat berada di Kamar Mayar RSUD Ulin Banjarmasin.
"Suaminya pernah SMS Saya, katanya kalau Dia memukul Istrinya (korban), apakah saya akan membela, lalu Saya jawab jelas membela, karena Dia (korban) merupakan keponakan Saya," katanya kepada Banjarmasinpost.co.id.
Sejak Kecil Tinggal Dirumah Saudara
Fitriani sejak kecil tinggal di rumah saudaranya.
Nurul Hatimah (21) adik tiri dari almarhum Fitriani (25) mengatakan, dirinya terakhir bertemu dengan almarhum di rumah neneknya, Jalan Pekauman, Banjarmasin Selatan, Selasa (19/5/2020) malam.
Namun, ia tak menyangka jika hari itu merupakan pertemuan terakhirnya dengan korban.
"Ulun terakhir bertemu dengan almarhum di rumah nenek ulun di Jalan Pekauman,"ungkap Nurul
Sementara itu, Ani (50) acil dari almarhum Fitriani mengatakan, selama ini almarhum tinggal di tempat dia di Jalan Belitung.
Namun terkadang sering bermalam juga di rumah neneknya di Jalan Pekauman Banjarmasin.
"Almarhum mulai berumur 10 tahun sudah ikut dengan saya," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judulMisteri Mayat Wanita Muda Tergeletak Tanpa Busana di Pinggir Jalan, Korban Baru Cerai 10 Hari(*)