Namun, kantor berita tersebut tak menjelaskan lebih lanjut tentang kebijakan baru yang akan diterapkan pemerintahan terkait kemampuan nuklir Korea Utara.
"Dalam pertemuan itu juga diambil langkah-langkah penting untuk meningkatkan kemampuan serangan bersenjata dari tentara Korea Utara," tambah KCNA.
Dalam rapat militer tersebut, Kim terus menekankan pentingnya mewujudkan kepemimpinan monolitik partai atas militer.
Selain itu, pemimpin tertinggi Korea Utara ini juga menyebut sejumlah hal utama yang harus dipertahankan dalam kinerja militer dan politik pada angkatan bersenjata Korea Utara.
Kim juga menandatangani tujuh perintah terkait tindakan militer yang bertujuan meningkatkan tanggung jawab dan peran lembaga pendidikan militer serta mengatur ulang sistem komando militer dan mempromosikan sejumlah komandan dalam jajaran militer.
Dalam pertemuan itu, Ri Pying-chol, yang dikenal karena keterlibatannya dalam pengembangan senjata Korea Utara, terpilih sebagai wakil ketua Komisi Militer Pusat.
KCNA tidak mengatakan kapan pertemuan itu diadakan, tetapi media pemerintah biasanya melaporkan aktivitas Kim sehari setelah itu terjadi.
Pertemuan ini menandai acara publik pertama Kim sejak dia mengunjungi pabrik pupuk lokal pada 1 Mei setelah mengakhiri masa absen 20 hari dari pandangan publik yang memicu spekulasi mengenai kesehatannya.
Kim terakhir memimpin pertemuan Komisi Militer Pusat pada pertengahan Desember 2019 lalu.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Absen tiga minggu, Kim Jong-un muncul dan gelar pertemuan militer (*)
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar