Apalagi, Kabupaten Paniai dan Kabupaten Intan Jaya berbatasan langsung.
"Rencana mereka mau mendirikan pos di situ (Distrik Wandai) tetapi tim medis itu memberikan informasi kepada masyarakat untuk menolak KKB," kata Kamal lewat keterangan tertulis, Senin (25/5/2020).
Jumlah KKB yang berulah di Distrik Wandai tersebut mencapai puluhan orang dan menggunakan senjata perang tradisional seperti panah dan tombak.
"Mereka sekitar 50-an orang dengan senjata perang dan beberapa pucuk senjata api," kata dia.
Kamal memastikan aparat gabungan TNI dan Polri akan terus mengejar KKB yang berada di seluruh Papua.
Sebelumnya, KKB menembak dua tenaga medis yang mengantarkan obat untuk pasien Covid-19 di Distrik Wandai pada Jumat (22/5/2020).
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar