Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Meninggal Dunia dengan Gelar Salah Satu Orang Terkaya di Asia, Sang Raja Judi Makau Wasiatkan Seluruh Keluarganya Agar Tak Sentuh Dunia Perjudian, Sempat Ribet Gara-gara 17 Anaknya Rebutan Harta

None - Selasa, 26 Mei 2020 | 18:42
Stanley Ho dan keluarga
TheAustralian

Stanley Ho dan keluarga

Gridhot.ID - Sosok Stanley Ho kini kembali menjadi sorotan setelah kabar kematiannya.

Raja judi Makau Stanley Ho meninggal dunia pada usia 98 tahun. Ho menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Sanatorium Hong Kong.

Ho membangun kerajaan bisnis judi dari nol di Makau yang merupakan bekas jajahan Portugis dan menjadi salah satu orang terkaya di Asia.

Baca Juga: Viral! Sekongkol dengan Pelakor, Anggota TNI Ini Tega Mutilasi Istri Sendiri, Tubuh Korban Ditemukan Tinggal Tulang Belulang yang Sudah Mengering dan Berserakan

Taipan flamboyan, yang suka menari dan menyarankan orang terdekat dan tersayangnya untuk menghindari perjudian, memimpin salah satu bisnis game paling menguntungkan di dunia melalui perusahaan andalannya, SJM Holdings Ltd yang bernilai sekitar US$ 6 miliar.

Ho mengawasi transformasi Makau yang pernah menjadi pusat kasino terbesar di dunia, melampaui Las Vegas, Amerika Serikat.

"Di Hong Kong, Ho adalah seseorang yang membawa banyak beban, sangat dihormati dan dihargai Hong Kong ... (Kami) berharap untuk mengikuti jejak ayah kami dan melanjutkan tanggung jawab memberikan kembali kepada masyarakat," kata anak perempuan Ho, Pansy seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Ayahnya Sudah Mulai Lupa Sama Orang, Anak Abu Bakar Baasyir Ungkap Kondisi Orangtuanya di Dalam Penjara: Saya Tidak Tahu Kenapa Pemerintah Masih Menahan, Entah Apa yang Dicari dari Beliau

Saham perusahaan Ho melonjak karena harapan akan kemungkinan perubahan kepemilikan yang melibatkan anggota keluarga Ho.

Harga saham SJM naik 8,5%, sementara saham perusahaan angkutan penumpang Shun Tak Holdings Ltd melonjak 17,6% dan saham operator kasino Melco International Development Ltd naik 4,9%.

"Pasar berekspektasi... perebutan warisan. Dalam keadaan ini mungkin ada perubahan dalam kepemilikan perusahaan, dengan beberapa pemegang saham meningkatkan taruhannya," kata Kenny Ng, seorang analis broker yang berbasis di Hong Kong Everbright Sun Hung Kai.

Baca Juga: Ayahnya Sudah Mulai Lupa Sama Orang, Anak Abu Bakar Baasyir Ungkap Kondisi Orangtuanya di Dalam Penjara: Saya Tidak Tahu Kenapa Pemerintah Masih Menahan, Entah Apa yang Dicari dari Beliau

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x