Polisi kemudian memantau TW dan YM dari luar shelter wisma atlet.
TW dan YM diketahui pernah berusaha kabur dengan melompat tembok shelter, tetapi berhasil diamankan kembali.
Setelah keluar dari wisma atlet, polisi langsung menangkap keduanya.
Dari hasil pemeriksaan, TW mengaku terlibat penyerangan kantor Freeport yang juga menewaskan seorang warga negara asing asal New Zeland.
Selama pemeriksaan, TW sangat kooperatif.
Ia menjelaskan secara detail nama-nama yang terlibat penyerangan, serta tahap perencanaan sampai pelaksanaan.
Saat penyerangan, TW juga mengaku membawa tas berisi amunisi milik Joni Botak.
Adapun YM mengaku sebagai pasukan KKB, tetapi tidak terlibat dalam penyerangan.
"Sementara TW dilakukan penahanan terkait keterlibatan aksi penembakan yang dilakukan," kata Era.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "2 Anggota KKB Ditangkap Usai Jalani Isolasi di Shelter karena Reaktif Rapid Test"