Daerah-daerah tersebut masih kesulitan untuk melakukan pengetesan PCR lantaran tidak didukung oleh laboratorium yang ada.
Selain Surabaya, daerah di Jawa Timur yang sudah terbantu adalah Malang Raya, yakni menggunakan lab di Universitas Brawijaya (UB) dan RS Sutomo.
"Justru yang kasihan itu yang di luar Surabaya yang mereka tidak disupport oleh lab yang cukup," kata Khofifah.
"Jadi saya ingin menyampaikan bahwa balai-balai lab di Surabaya ini hampir semua terkonsentrasi di Surabaya."
"Kecuali di Malang Raya sekarang ada UB dan Sutomo," sambungnya.
Mantan Menteri Sosial itu mengungkapkan untuk mengatasi kekurangan tersebut, Pemprov Jawa Timur mengembangkan Tes Cepat Molekuler (TCM).
Maka dari itu juga mengusahakan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
"Oleh karena itu yang di luar Surabaya yang tidak ada balai labnya lalu kita sapa dengan cara apa, ada TCM yang sekarang baru mulai diptimasi di lima eks karisidenan," ungkap Khofifah.
"TCM adalah Tes Cepat Molekuler," jelasnya.