Gridhot.ID - Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) memutuskan hubungan dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Pasalnya, Trump menganggap bahwa WHO telah gagal dalam mengatasi penyebaran pandemi virus corona.
Hal tersebut ia sampaikan beberapa waktu lalu.
Bermula pada bulan April lalu Donald Trump menuduh WHO telah bersekongkol dengan China terkait penyebaran informasi mengenai virus Corona.
Ia juga mengancam akan menghentikan pendanaan yang diberikan Amerika per tahunnya kepada WHO untuk program kesehatan yang mereka lakukan.
Kini, melansir dari CNN International, Trump umumkan pada Jumat (29/5/2020) bahwa Amerika Serikat memutus hubungan mereka dengan WHO.
"Karena mereka telah gagal melakukan permintaanku dan sangat perlu diperbaiki cara kerjanya, mulai hari ini kami memutus hubungan kami dengan WHO.
"Pendanaan untuk WHO akan kami arahkan ke pendanaan bagi mereka yang lebih memerlukan kesehatan global," ujarnya.
Presiden juga menyebutkan bahwa "dunia perlu jawaban dari China mengenai virus. Kita harus punya transparansi."
Trump sudah berulang kali menuduh China tidak melaporkan informasi mereka mengenai virus Corona kepada WHO.
Ia juga menuduh China telah menekan WHO untuk "menipu dunia."
"Pemerintah China abaikan kewajiban mereka untuk melaporkan penyakit ini kepada WHO kemudian menekan WHO agar menipu dunia saat virus tersebut ditemukan pertama kali oleh pihak berwenang China," ujar Trump.
"Ribuan nyawa telah meninggal dan kemunduran ekonomi terjadi di mana-mana."
Amerika Serikat bergabung dengan resmi dengan WHO pada tahun 1948 silam.
Melansir Reuters, Trump juga menyebutkan "China telah secara keseluruhan mengatur WHO walaupun mereka hanya membayar 40 juta Dolar per tahun.
"Sedangkan Amerika telah membayar kira-kira 450 juta Dolar per tahun," ujarnya.
Sementara itu, pendanaan WHO berasal dari negara-negara yang bergabung dengan mereka.
WHO menerima sekitar 20% pendanaan dari kontribusi negara-negara berdasarkan populasi dan nilai gross domestic product (GDP).
Sisanya berasal dari kontribusi tanpa paksaan atau bersifat relawan.
Melansir South China Morning Post, Amerika adalah kontributor terbesar bagi WHO.
Tidak tanggung-tanggung, negara itu berkontribusi 15% dari keseluruhan pendanaan WHO tahun lalu.
Total dana yang diterima WHO tahun lalu dari Amerika sebesar 893 juta Dolar Amerika.
Pada periode finansial 2018-2019, target WHO adalah meningkatkan pendaan mereka menjadi 44.4 milyar Dolar Amerika.
Dari dana yang mereka butuhkan tersebut, China hanya berkontribusi sebanyak 76 juta Dolar Amerika dan 10 juta dalam kontribusi relawan.
Meski begitu, WHO tenang-tenang saja Amerika menghentikan pendanaan bagi lembaga kesehatan global tersebut.
Padahal, kontribusi relawan Amerika ditujukan bagi program kesehatan spesifik seperti menghapus penyakit polio, HIV, hepatitis dan TBC.
Rupanya, ada beberapa sebab mengapa WHO tetap tenang meskipun Amerika menghentikan pendanaan mereka.
Sebabnya, menurut resolusi Kongres Amerika tahun 1948 terkait keanggotaan mereka di WHO, Amerika perlu mengatakan keputusan mereka dengan pemberitahuan satu tahun.
Artinya Amerika masih harus menjadi anggota WHO untuk setahun ke depan.
Selain itu, rupanya pada minggu lalu Presiden China Xi JInping berikan 2 milyar Dolar Amerika kepada WHO.
Dana itu digunakan selama 2 tahun untuk melawan virus Corona.
Jumlah sebesar itu hampir menyamai dana yang digunakan WHO selama setahun penuh pada tahun kemarin.
Tindakan Trump keluar dari WHO ini merupakan sebagian dari agenda "Amerika yang utama" miliknya.
Semenjak memerintah, ia telah keluar dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB, badan budaya PBB, dan kesepakatan global untuk mengatasi perubahan iklim dan kesepakatan nuklir Iran.
Ia juga telah memotong dana untuk badan PBB yang membantu pengungsi Palestina.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judulBenar-benar Lakukan Ancamannya, Donald Trump Resmi Memutus Ikatan dengan WHO, Tidak Main-main Besarnya Dana yang Hilang, Tapi Mengapa WHO Tenang-tenang Saja?(*)