Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Salah-salah Perang Bisa Pecah, Taiwan Luncurkan Deretan Mesin Perang Mematikan Usai Ditantang China Bakal Direbut dengan Kekerasan Bersenjata, Kekuatannya Tak Bisa Diremehkan

None - Rabu, 03 Juni 2020 | 08:42
Taiwan Siap Sambut Peperangan Melawan China
Asia Times

Taiwan Siap Sambut Peperangan Melawan China

Gridhot.ID - Taiwan sudah harus mendapat tekanan dari China secara bertubi-tubi.

Bahkan, China sudah menyatakan akan mengambil kembali Taiwan dengan cara kekerasan bersenjata.

Tentu pernyataan Beijing ini menjadi pelecut Taiwan agar segera menata pertahanan sekuat mungkin karena militer China terlalu digdaya.

Taiwan diperkirakan akan menugaskan kapal patroli lepas pantai seberat 4.000 ton di awal tahun depan untuk memperkuat wilayahnya di Laut China Selatan yang disengketakan.

Baca Juga: Kasusnya Viral Tabrak Rumah Warga Sampai Tewaskan Nenek dan Balita, Eks Kapolsek di Rembang Resmi Dipecat, Ngebut dalam Kondisi Mabuk Sampai Berhalusinasi

Wilayah ini telah menjadi hot spot di tengah meningkatnya konfrontasi di wilayah tersebut antara China daratan dengan Amerika Serikat.

Melansir South China Morning Post, Taiwan juga akan memulai produksi pesawat pelatihan lanjutan pada awal tahun depan setelah menyelesaikan uji terbang pada akhir bulan ini.

Taiwan berusaha meningkatkan pelatihan pilot angkatan udara dalam menghadapi permusuhan dari China daratan yang kian memanas.

Menurut para ahli, pesawat udara dan laut yang dikembangkan di dalam negeri dapat dengan cepat diubah menjadi sistem pertahanan selama masa perang untuk membantu melindungi pulau itu.

Baca Juga: Tempe dan Sayuran Tergantung di Pagar Sekolahan, TK Ini Ajarkan Anak Didiknya Berbagi di Tengah Wabah Corona: Siapapun Boleh Ambil

Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsi yang harus dikembalikan ke daratan, dengan paksa jika perlu.

Mereka telah mengadakan serangkaian latihan perang di sekitar Taiwan dan menangguhkan pertukaran lintas-selat resmi sejak Tsai Ing-wen, dari Partai Progresif Demokratik yang berpihak pada kemerdekaan, terpilih sebagai presiden pada tahun 2016 dan menolak untuk menerima prinsip satu-China.

Source :Sosok.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 50

Latest

Popular

Tag Popular

x