Pasalnya, tidak ada pasukan keamanan Amerika maka ancaman dari Korea Utara dapat terjadi kapan saja.
Artikel Lee datang di tengah meningkatnya tekanan antara Amerika dan China.
Kedua negara tersebut bersitegang hampir dalam hal apa saja, mulai dari pengembangan jaringan 5G, sengketa Laut China Selatan sampai tanggung jawab pandemi Covid-19.
Singapura adalah salah satu negara aktif di Asia yang ingatkan China dan Amerika hindari peperangan militer yang memaksa negara-negara kecil harus memilih pihak mereka.
"Negara Asia-Pasifik tidak berharap untuk dipaksa memilih antara Amerika Serikat dan China," ujarnya, mengulangi komentar yang telah ia buat sebelumnya.
"Mereka ingin tumbuhkan hubungan baik dengan keduanya."
Lee peringatkan jika Amerika berusaha menahan Cina, atau Beijing berpikir untuk membangun pengaruh eksklusif di Asia, yang terjadi adalah konfrontasi.
Konfrontasi tersebut akan bertahan puluhan tahun dan membuat negara Asia merasa hidup dalam tahanan atas konflik kedua negara.
"Konfrontasi apapun antara kedua negara sama-sama kuat ini paling mungkin berakhir seperti Perang Dingin, dengan salah satu negara lumpuh dengan tenang," tulisnya.