Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Indonesia Minta Google Ganti Nama Borneo Jadi Kalimantan, Diduga Terlalu Beresiko Bisa Hilangkan Sabah dan Serawak dari Peta, Netizen Malaysia Tak Terima

None - Minggu, 07 Juni 2020 | 08:13
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi kluster pemerintahan di calon ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).
(KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi kluster pemerintahan di calon ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).

Ia lebih setuju memakai nama Borneo karena pulau ini mencakup 3 kekuasaan negara.

Baca Juga: Berhasil Dapat 'Hati' Ibu Ahmad Dhani, Mulan Jameela Kegirangan Hingga Ungkap Rasa Sayang pada Mertua, Netizen: Seneng Liatnya!

Sementara penggunaan nama Kalimantan disebutnya sebagai penggunaan istilah lokal Indonesia yang dirasa akan menghapus nama wilayah Sabah Malaysia dan Brunei Darussalam.

Ia juga berpendapat pengubahan nama ini dilakukan menjelang kepindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur.

Dalam postingannya netizen ini terlihat ngotot tak setuju dengan penggunaan nama Kalimantan.

Baca Juga: Diingat Sebagai Artis yang Gagal Nikah, Ayu Dewi Ungkap Perasaannya, Mengaku Akan Katakan Hal Ini Jika Bertemu Zumi Zola

Hal ini mengundang netizen lain dari tiga wilayah negara di pulau Kalimantan saling adu argumen di kolom komentar.

Bahkan ada pula netizen Indonesia yang menyangkal pendapat dari akun Twitter @khaekarem.

Perdebatan nama pulau ketiga terbesar di dunia ini pun ramai di Twitter.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Terkait Pemindahan Ibu Kota Jakarta, Netizen Malaysia Sebut Pihak Indonesia Minta ke Google Ubah Nama Borneo Jadi Kalimantan, Takut Nama Sabah Hilang dari Map?

(*)

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x