Gridhot.ID - Perbatasan antara China dengan India memang terus memanas.
Bahkan beberapa kali dilaporkan kedua pasukan perbatasan saling bentrok satu sama lain.
Kedua negara ini pun beberapa waktu ini terus meningkatkan keamanan dengan mengerahkan sejumlah pasukan beserta senjata canggih mereka.
Mengutip dari South China Morning Post, memang belum ada konfirmasi resmi dari kedua negara mengenai jumlah pasukan yang dikirim ke wilayah perbatasan.
Tetapi, merujuk pada laporan yang diterima kantor berita tersebut, Pasukan Pembebasan Rakyat (People's Liberation Army/PLA) telah mengirimkan beberapa senjata kelas berat dan tercanggih yang mereka miliki.
Termasuk dengan jet tempur yang disiagakan di sekitar wilayah perbatasan untuk operasi di daerah dataran tinggi sekitar Tibet tersebut.
Tak mau kalah, tentara India pun juga memindahkan beberapa batalion dari divisi infantri yang biasanya bermarkas di Kota Ladakh, Leh yang berbatasan dengan negara tetangga.
Hal itu dilakukan untuk operasi siaga di sepanjang perbatasan India dengan China.
Selain itu menurut salah satu ahli militer yang berbasis di Hong Kong, Liang Guoliang mengungkap bahwa Tiongkok telah mengerahkan setidaknya sembilan brigade senjata gabungan.
Termasuk para spesialis diantaranya infanteri gunung, artileri, pertahanan udara, penerbangan, kimia dan nuklir serta perang elektronik.
Pengerahan tersebut ditujukan pada Wilyaha Militer Tibet, atau sebuah distrik PLA yang didedikasikan untuk perbatasan sengketa dengan India.
Diketahui bahwa ketegangan kedua negara ini telah terjadi beberapa waktu ini.
Bahkan sebulan terakhir, pasukan kedua negara sempat terlibat dalam sebuah pertempuran tangan kosong.
Tak hanya baku hantam di pertempuran tinju tetapi kedua pasukan sempat saling lempar batu hingga beberapa tentara dari keduanya terluka.
Kejadian pertempuran tangan kosong tersebut terjadi di wilayah lembah Sungai Galwan antara Ladakh di Kashmir yang dikelola India dan Aksai Chin yang dikelola oleh China.
Memang sejak tahun 2017 yang lalu konflik India dengan China semakin memanas.
Bendera India dan Cina terlihat di Beijing. Pasukan di sepanjang perbatasan bersama telah terkunci dalam ketegangan selama hampir sebulan, dengan menteri pertahanan India Rajnath Singh pada hari Minggu mengakui ketegangan.
Tentara India dengan pasukan PLA melakukan konfrontasi paling serius setelah adanya proyek pembangunan jalan di Doklam, China dekat dengan perbatasan.
Perbatasan yang disengketakan sebagai tiga persimpangan atau dikenal sebagai Donglang atau Donglang Caovhang di Tiongkok yang telah jadi sengketa antara China, India, dan Bhutan.
Melansir dari Global Times, sejak peristiwa Doklam tersebut PLA diketahui telah memperluas arsenalnya dengan mengirimkan senjata seperti Tank Tipe 15, Helikopter Z-10, pesawat serang GJ-2 dan Howitzer canggih yang dipasang kendaraan canggih ke dataran tinggi Tibet.
Seperti halnya yang diberitakan oleh Times of India, militer kedua negara menggelar perundingan tingkat tinggi pada 6 Juni 2020, esok hari.
Perundingan itu melibatkan letnan jenderal kedua belah pihak.
Dalam perundingan ini bermaksud untuk membahas proposal spesifik untuk meredam ketegangan dari kedua pasukan di perbatasan.
Perundingan tersebut termasuk di wilayah perbatasan di Pangong Tso, Galwan Valley dan Demchok.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Pecah Perang? Setelah Kirim Pasukan Gabungan Serta Senjata Canggih Kini China dan India Tambah Jet Tempur Diperbatasan.
(*)