"Pesanan sudah diantar sesuai aplikasi tapi uang kembaliannya kurang 200 rupiah" tulis pelanggan tersebut.
Kejadian itu ia ceritakan kepada rekan-rekan sesama ojol.
Mereka pun bergerak, mengumpulkan sekaleng uang Rp 200 perak untuk diberikan kepada pelaku.
Hal ini dimaksudkan agar pelaku tersentil dengan perbuatannya yang merugikan orang lain.
"Kita tidak ada niat sedikit pun untuk main kekerasan. Saya dan kawan-kawan saya melakukan seperti itu supaya si pelaku sadar dengan apa yang dia lakukan," ungkapnya.
"Itu sangat fatal dan bisa sangat merugikan orang lain," tambah Maulana.
Kendati telah disentil, pelaku yang menerima kumpulan koin receh itu tetap tak mengakui kesalahannya.
"Awal mula si pelaku pas kita samperin kerumahnya sempet kekeuh karena dia merasa benar. Akhirnya kita tekankan dan kita perjelas lagi untuk si pelaku supaya paham," jelasnya.
"Alhamdulillah pelaku akhirnya bisa memahami dan meminta maaf kepada saya dan kawan-kawan saya," kata Maulana.
Komentar