"Saya akan menemui dan menyalami warga Korea Utara jika mereka muncul di sini," tambah pelanggan lain.
Kim Jong Un menyebut Presiden AS Donald Trump sebagai "orang pikun" serta menyebut keputusannya terkait Yerusalem sebagai sebuah langkah cerobah dan aksi jahat.
Israel menduduki sisi timur Yerusalem sebagai hasil Perang Enam Hari 1967 dan kemudian mendeklarasikan seluruh kota itu sebagai ibu kotanya yang tak terpisahkan.
Namun, langkah Israel ini tak diakui dunia internasional, apalagi Palestina menganggap Yerusalem sebagai ibu kota masa depan negeri itu.
Untuk memasuki Yerusalem, warga Gaza harus mendapatkan izin dari Pemerintah Israel yang sudah memblokade wilayah Palestina itu selama satu dekade.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kecam Pengakuan AS terhadap Yerusalem, Kim Jong Un Jadi Idola di Gaza".