Gridhot.ID - Kehidupan para publik figur memang kerapjadi perhatian publik.
Bahkan, selaluada resiko menjadi korban bullying ketika memutuskan menjadi selebriti.
Prilly Latuconsina ternyata juga pernah mengalami hal tersebut.
Banyak tanggapan bernada bully terhadap Prilly selama 11 tahun menjadi publik figur.
"Oh saya adalah korban. Saya sering sekali jadi korban bully," kata Prilly dalam siaran langsung Instagram bersama akun TangerangKota, Senin (8/6/2020).
Prilly mengatakan jika aktivitasnya yang dianggap jelek diunggah akun gosip di media sosial hingga ia dirundung warganet.
"Aduh itu (bully) sudah makanan sehari hari aku ya ampun," ucapnya.
Namun, bintang sinetron 'Ganteng Ganteng Serigal' itu tak mau emosi menanggapi bully dari warganet.
Ia memilih diam dan terus berkarya.
"Bagaimana aku menanggapinya? diem aja. Karena kadang kita tak perlu menjelaskan gua itu baik. Kalau kita ngomong, 'gua enggak kayak gitu , gua cewek baik-baik dan enggak begitu' gitu. Dibalas dengan tindakan aja," jelasnya.
Menurut Prilly, jikaia membalas satu persatu bully warganet di media sosial tidak ada gunanya, dan dianggap hanya mencari pembelaan.
"Tapi kalau kita enggak berkarya dengan baik dan tidak berkontribusi apa-apa buat negara, dan sosial omongan kita hanya tongkosong nyaring bunyinya," ungkap bintang film 'Danur' itu.
Bagi Prilly, jika ada yang ingin menghancurkan kesuksesan karier dan reputasi serta imejnya sebagai artis dengan bully, itu adalah sebuah cobaan yang menjadi tantangan untuk dilewati.
"Aku balas dengan terserah kalian mau ngomong apa aja, tapi liat dong gua berkarya dan berkontribusi untuk negara dan orang orang disekitar gua. Gua menggunakan sosial media gua untuk impect seseorang," katanya.
Prilly menganggap dengan pembuktian tersebut, sama saja ia membungkam para pembully serta memberikan motivasi untuk semangat dalam berjuang melawan hidup yang tak seindah dipikirkan.
"Pengalaman bully warganet udah pahit banget jadi aku sudah kebal!," ujar Prilly.
Diskusi dengan Psikolog
Prilly mengakui bahwa ia sempat berdiskusi dengan psikolog untuk membicarakan soal fenomena bully kepada idola atau publik figur.
Setelah berdiskusi, mantan kekasih Maxime Bouttier itu menemukan jawabannya, mengapa masyarakat suka membully dirinya.
"Rata rata orang yang gatel mulutnya atau tangannya pengin berkata kasar dan buruk ke orang lain, karena dia tidak puas sama hidupnya," ucapnya.
Dara manis kelahiran 15 Oktober 1996 itu menambah, ketidak puasan tersebut dikarenakan ada hal yang tidak tercapai dari sang pembully.
Prilly menganggap bahwa sang pembully mengeluarkan kata-kata tidak baik untuk menghina orang lain, membuat dirinya lebih baik dan merasa tenang.
"Orang yang ngatain orang lain adalah orang insecure sama dirinya sendiri atau tidak percya diri," ungkapnya.
"Karena aku selalu melihat diri aku sendiri dan mencitai diri sendiri. Enggak ada sama sekali keinginan aku katain orang untuk bikin diri aku merasa baik," jelasnya.
"Karena alhamdulillah aku sudah merasa baik dengan karya dan pemberian yang aku punya dan alhamdulillah aku sibuk. Jadi enggak pernah dan ngapain ngatain orang," tambahnya.
Menurut Prilly, ada satu cara untuk menyelamatkan para pembully untuk tidak lagi menghina orang, yakni dengan memberikan mereka pekerjaan agar bisa sibuk.
"Jadi mereka enggak punya waktu untuk ngatain orang. Mungkin pertolongannya begitu," ujar Prilly Latuconsina.
Artikel ini telah tayang di Tribun Seleb dengan judul: "Mengaku Kerap Jadi Korban Bully Sampai Konsultasi Piskolog, Prilly Latuconsina: Saya Sudah Kebal!"
(*)