Siapa sangka tak banyak yang tahu jika orang di balik face shield tersebut adalah Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi.
Menurutnya, ternyata aksi yang dilakukan Gusnan itu memiliki maksud tertentu.
Gusnan menjelaskan, bahwa dia melakukan hal itu dalam rangka kampanye protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di pasar tradisional.
"Ini sebenarnya salah satu kampanye kita kepada pedagang dan pembeli untuk mematuhi protokol Covid-19, pedagang yang tidak memakai Face Shield kita minta pada pembeli untuk tidak membeli dagangannya," katanya, pada Kompas Minggu (7/6).
Pemerintah Kabupaten Bengkulu mengajak mayarakat dan pedagang untuk mematuhi protokol kesehatan, Seperti memakai masker dan menjaga jarak.
"Kami tegaskan pada masyarakat, jangan membeli dari pedagang yang tidak mengenakan masker dan pelindung wajah," katanya.
Gusnan juga telah mengatur jarak antara pedagang dan pembeli di pasar tradisional, sekitar 1,5 meter, selain itu pedagang diwajibkan mengenakan face shield.
Sementara menurut Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ferry Juliantoro menyampaikan, realisasi protokol kesehatan di pasar tradisional tidaklah mudah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar