Taiwan mengeluhkan, China yang mengklaim pulau demokrasi itu sebagai miliknya, telah meningkatkan kegiatan militer dalam beberapa bulan terakhir, mengancam Taiwan bahkan ketika dunia berurusan dengan pandemi virus corona.
Selain itu, mengutip South China Morning Post, aksi tersebut terjadi selang beberapa jam setelah pesawat pengangkut C-40A AS melakukan penerbangan langka ke Taiwan di pantai barat daya pagi-pagi sekali.
Menurut AirNav, yang memberikan informasi kontrol lalu lintas udara, pesawat AS lepas landas dari pangkalan udara AS di Okinawa, terbang di atas Keelung Taiwan, New Taipei, Taipei, Taoyuan, Hsinchu, Miaoli, Taichung, Changhua, Chiayi, Tainan dan ke Selat Taiwan menuju Selat Bashi.
Juru bicara militer Taiwan Shih Shun-wen mengkonfirmasi bahwa pesawat AS telah terbang melintasi Taiwan.
"Militer memiliki kendali penuh atas kegiatan di sekitar Taiwan dan kondisi saat ini normal," kata Shih.
Dalam pernyataan terpisah, kementerian mengatakan pesawat itu tidak mendarat di Taiwan, menepis beberapa spekulasi media lokal bahwa pesawat AS itu sedang dalam misi khusus.
Aksi pesawat AS terjadi saat tentara PLA meningkatkan latihan yang ditujukan untuk Taiwan. Rabu lalu, penyiar negara CCTV China melaporkan bahwa Tentara Kelompok ke-73 PLA telah melakukan latihan tembakan dan pendaratan langsung, menunjukkan tank amfibi menyerbu pantai dalam serangan terkoordinasi.
Pada tanggal 14 Mei, PLA memulai latihan dua setengah bulan di Jingtang di provinsi utara Hebei, yang ditafsirkan oleh para pengamat sebagai bagian dari gerakan mengoceh yang ditujukan pada Taiwan dan AS.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Mencekam! Kapal perang China masuki Selat Taiwan setelah pesawat AS beraksi.
(*)