Daniel Wertz, Manajer Program di Komite Nasional Korea Utara, membuat cuitan bahwa memutuskan komunikasi adalah 'permainan usang' untuk Korea Utara, tetapi 'berbahaya' di tengah krisis virus corona.
Korea Utara dan Selatan sebenarnya masih dalam kondisi 'perang' karena akhir dari perang 1950-1953 tidak ditutup dengan perdamaian melainkan dengan gencatan senjata.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Bukan Sekedar Ancaman, Korea Utara Putuskan Sambungan Komunikasi dengan Korea Selatan, Pembelot Jadi Alasannya"