Pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan bekerjasama dengan beberapa perusahaan Korea Selatan.
Airlangga menyebutkan alasan pemerintah menggandeng Korea Selatan untuk membuat vaksin corona karena total penduduknya lebih sedikit ketimbang Indonesia.
Sehingga, harapannya ketika vaksin Covid-19 ditemukan atas kerjasama Indonesia-Korea Selatan dapat dibagi rata.
Pemerintah tidak mengharapkan bantuan dari China maupun India yang notabene populasi penduduknya lebih banyak.
"Mereka (China dan India) mempunyai kebutuhan sendiri seperti India atau China yang punya demand lebih dari satu miliar, maka otomatis mereka akan mementingkan negaranya masing-masing," kata Menko Airlangga dalam Webminar Internasional; Menavigasi New Normal, Selasa (8/6).
Selain Korea Selatan, untuk memenuhi vaksin corona Covid-19, Airlangga mengatakan pemerintah sudah memetakan negera lain seperti Perancis dan Denmark.
"Mereka membutuhkan pasar besar sehingga kita bisa melakukan co-production," kata Airlangga.
Saat ini, pemerintah Indonesia dan beberapa negara lainnya melakukan relaksasi intellectual property rights yaitu bagi negara yang menemukan vaksin corona Covid-19 terlebih dahulu, maka dapat berbagi dengan negara lain.
"Siapa yang menemukan terlebih dahulu bisa sharing dengan negara lain, jadi bisa melakukan co-production,” ujar Airlangga.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Indonesia gandeng negara ini untuk bikin vaksin corona.