Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kayu Jatinya dari Jawa, Viral Kereta Kencana Berlapis Emas Milik Ratu Wilhemina yang Banggakan Budak-budak Belanda, Gadingnya Berasal dari Sumatera

None - Kamis, 11 Juni 2020 | 13:13
Salah satu sisi kereta emas Belanda atau Gouden Koets menampilkan panel lukisan bernama Hulde der Kolonieen.
(TWITTER @redfishstream)

Salah satu sisi kereta emas Belanda atau Gouden Koets menampilkan panel lukisan bernama Hulde der Kolonieen.

Gridhot.ID - Di setiap negara pasti masih menyimpan barang bersejarah yang berharga.

Biasanya barang-barang itu menceritakan kisah sejarah masa lalu yang memiliki nilai.

Namun belakangan ini, sebuah benda bersejarah di Belanda justru memicu kontroversi.

Baca Juga: Merasa Tersentil karena Diperlakukan Rasis, China Langsung Keluarkan Travel Warning ke Australia, Bakal Tambah Musuh?

Foto kereta emas Belanda memicu kehebohan di Indonesia lantaran bergambar situasi di masa kolonial.

Di kereta itu, terlihat orang-orang Indonesia dan Afrika menjadi budak orang-orang Belanda.

Lorraine Riva melalui akun Twitter @yoyen menerangkan, kereta emas ini bernama Gouden Koets dan lukisan yang sedang hangat jadi perbincangan itu bernama Hulde der Kolonieen.

Baca Juga: Seolah Tak Peduli dengan Curhatan Azriel, Raul Lemos Malah Pamer Foto Bahagia, Suami Krisdayanti: Gitu Aja Kok Repot

Perempuan yang tinggal di Belanda dan menyukai sejarah ini mengatakan, lukisan tersebut tentang penghormatan dari daerah koloni Belanda (di West dan Oost Indies).

Koloni di Barat yang populer dengan nama West Kolonieen dalam bahasa Belanda berada di Afrika atau Karibia.

Di koloni Barat ada serikat dagang West-Indische Compagnie (WIC) yang meliputi Afrika Barat, Karibia (Suriname, Antilen), bahkan sampai ke Brasil juga karena ada perkebunan nanas dan tebu di sana.

Kemudian, Oost Kolonieen adalah koloni di Hindia-Belanda yang sekarang menjadi Indonesia. "Hindia-Belanda kadang namanya di naskah sejarah Oost-Indie.

Makanya dulu kan ada VOC, Verenigde Oost Indische Compagnie," tulis Lorraine di utas Twitter-nya, Senin (8/6).

Baca Juga: Diberi Upah Rp 200 Ribu Sebulan, Guru Honorer Ini Ceritakan Perjuangannya Untuk Tetap bertahan Hidup: Alhamdulillah Cukup dan Wajib Disyukuri

Perbincangan tentang lukisan di kereta emas Belanda ini lalu menghangat di media sosial karena gambar tersebut seolah-olah menyiratkan kebanggaan zaman kolonial.

Mengenai hal itu, Lorraine menerangkan, "Sebetulnya panel lukisan itu tentang penghormatan dari daerah koloni Belanda (di West dan East Indies) untuk naik takhtanya Ratu Wilhelmina".

"Dalam konteks sekarang mungkin diartikan sebagai perayaan kolonialisme," ujarnya.

Baca Juga: Dikira Lagi Ngeprank, Pelajar SMP di Madiun Tewas Tenggelam Saat Berenang di Sungai Bengawan Solo, Temannya Baru Lapor Sejam Usai Korban Tak Muncul ke Permukaan

"(Namun) konteks sewaktu kereta itu dibuat (adalah) faktual," ungkap Lorraine kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Selasa (9/6).

Gouden Koets merupakan kereta emas hadiah dari penduduk Amsterdam untuk Ratu Wilhelmina yang naik takhta pada 1898. Kereta itu dibuat pada 1897 silam.

Di utas Twitter-nya, Lorraine menguraikan, kereta emas ini adalah hasil patungan dari beberapa rukun warga (RW) di Amsterdam, dan yang membuatnya adalah firma bernama Spijker.

Konon, Ratu Wilhelmina sempat menolak rencana pemberian kado itu, tetapi akhirnya dia menyetujuinya dengan syarat atap kereta harus tinggi agar ia bisa berdiri di dalamnya.

Rakyat Amsterdam juga mengajukan syarat ke firma, kaca kereta harus bisa memperlihatkan sang ratu duduk di dalamnya, dan Wilhelmina dapat melihat rakyatnya dari balik jendela kereta.

Baca Juga: Cuma Nambah 7 Kasus, Australia Pede Total Negaranya Bakal Bebas Corona di Bulan Juli, Warganya Sudah Boleh Olahraga di Luar Lagi

"Ukuran kereta enggak boleh terlalu besar karena gang-gang di pusat kota-kota Belanda yang sempit," imbuh Lorraine.

Walau namanya Gouden Koets (Kereta Kuda Emas), bahan utamanya adalah kayu jati dari Jawa.

Lorraine menyebutkan, ada beberapa ornamen yang terbuat dari gading di Sumatra dan elemen dari kulit sapi dari provinsi di Belanda Selatan, yaitu Zeeland.

Baca Juga: Trump Nekat Tarik 9500 Pasukannya dari Jerman, Dianggap Bakal Hancurkan Kerjasama Penting Demi untuk Tujuang Global, Veteran Perang Irak Sampai Kecewa Berat

Gouden Koets memiliki empat panel gambar yang dilukis oleh Nicolaas van der Waay.

Menurut Lorraine, setiap panel gambar bercerita tentang empat hal, yakni masa depan, masa lalu, penghormatan dari/ke koloni, dan penghormatan dari/ke Belanda.

Lalu, panel yang sedang menghebohkan jagat media sosial Indonesia adalah panel Hulde der Kolonieen.

"Ini artinya bisa dua: penghormatan ke dan/atau penghormatan dari koloni (untuk naik takhtanya Juliana)," kata dia.

"Memang waktu itu kereta ini dibuat syaratnya harus menggambarkan kejayaan Kerajaan Belanda," ujar Lorraine kepada Kompas.com.

Baca Juga: Ngerasa Kesulitan karena Warganya Kebanyakan, Indonesia Pilih Kerjasama dengan Negara Berpenduduk Sedikit untuk Penuhi Pasokan Vaksin Corona, Negeri Ini Digandeng Agar Bisa Jatahnya Sama Rata

Desain Gouen Koets bergaya Renaissance karena mengacu ke kejayaan di Masa Keemasan (Gouden Eeuw/Golden Age), sehingga panel-panel gambar di keretanya penuh dengan simbol.

Di panel Hulde der Kolonieen, banyak simbol yang mengandung makna masing-masing.

Perempuan yang duduk di tengah lukisan melambangkan Belanda. Di depannya ada tumpukan hasil panen, seperti kepala kerbau, pisang, tebu, dan hantaran lainnya.

Baca Juga: Beda dengan Presiden Indonesia Lain, Soeharto Jadi Satu-satunya yang Berani Putuskan Hubungan Diplomatik dengan China, Sosok Ini Bongkar Sejarahnya

Ia dikelilingi budak Afrika yang melambangkan koloni Barat, dan budak Indonesia yang mencerminkan koloni di Timur.

Ada juga budak dari pejabat lokal di Jawa.

Konon, panel Hulde der Kolonieen terinspirasi dari lukisan Charles Rochussen pada 1852.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Viral kereta emas Belanda bergambar perbudakan di Indonesia, ini penjelasannya"

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 5 to 7 of 7

Latest

Popular

Tag Popular

x