2. Iran-Israel
Ketegangan antara Iran dan Israel terus memanas.
Secara keseluruhan, Israel telah berupaya untuk menciptakan koalisi anti-Iran di tingkat diplomatik, sementara Iran telah berinvestasi dalam menumbuhkan hubungan dengan milisi dan aktor non-negara.
Meskipun mungkin sulit untuk mengklaim negara-negara ini akan memulai perang yang lebih luas jika Iran bertekad untuk memulai kembali program nuklirnya, Israel dapat memilih untuk terlibat dalam serangan yang lebih luas mengenai tanah air Iran secara langsung.
Jenis penyerangan ini dapat memiliki implikasi yang lebih luas karena dapat menjadi ancaman bagi pasokan minyak global.
3. AS-Turki
Ketegangan antara AS dan Turki telah meningkat selama tahun lalu.
Awalnya dipicu AS yang memberikan otorisasi ke Turki untuk membersihkan perbatasan Suriah dari Kurdi yang didukung AS.
Namun, segera setelah itu, AS mengancam Ankara dengan sanksi, menyebabkan ketegangan meningkat.
Akibatnya, keadaan hubungan AS-Turki memburuk, menimbulkan ketakutan tentang dampak selanjutnya pada aliansi NATO.
Presiden Erdogan dikenal sangat bersemangat dengan rencananya yang dapat memaksa Washington dan Ankara ke ujung tanduk dan berdampak pada Rusia yang merupakan negara tetangga.