GridHot.ID - Sosok Carlo Brix Tewu sempat menjadi sorotan.
Saat itu, Carlo Brix Tewu yang tergabung dalam "Tim Mawar" yang dibentuk untuk mengungkap kasus pembunuhan hakim agung Safiudin Kartasasmita.
Dalam kasus tersebut, Carlo dan Tim Mawar lainnya berhasil menangkap putra bungsu mantan Presiden RI Soeharto, Tommy Soeharto sebagai tersangkanya.
Selain itu, Carlo juga pernah menangkap Panglima Front Pembela Islam (FPI), Machsuni Kaloko dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap aktivis Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, di kawasan Monumen Nasional (Monas).
Saat menangani kasus tersebut, Carlo masih menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2008 lalu.
Bertahun-tahun berlalu, lantas bagaimana nasibnya sekarang di era Joko Widodo?
Carlo Brix Tewu rupanya diangkat menjadi komisaris di PT Bukit Asam (persero) oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Ya, sebagaimana diketahui, Erick Thohir tengah melakukan perombakan posisi direksi dan komisaris di PT Bukit Asam (Persero) Tbk atau PTBA.
Dalam RUPS yang digelar Rabu (10/6/2020), pemegang saham menyetujui penunjukan Hadis Surya Palapa sebagai Direktur Operasi dan Produksi menggantikan Suryo Eko Hadianto.