Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Keasikan Jadi Tangan Kanan Jokowi, Prabowo Subianto Sudah Tak Lagi Dapat Dukungan Maju Capres 2024, PKS dan Alumni 212 Sepakat Sang Menteri Sudah Selesai: Cukuplah

None - Sabtu, 13 Juni 2020 | 16:13
Jokowi dan Prabowo Subianto berjabat tangan
Kompas.com/Kristian Erdianto

Jokowi dan Prabowo Subianto berjabat tangan

Gridhot.ID - Bursa pencalonan presiden untuk pemilu 2024 sudah mulai menghangat.

Banyak prediksi yang berseliweran siapa yang bakal mencalonkan diri sebagai capres 2024 nantinya.

Namun tentu saja masih banyak yang penasaran dengan nasib Prabowo Subianto yang sempat jadi rival Jokowi di pemilu sebelumnya.

Partai Gerindra kembali membuka kemungkinan mengusung Ketua Umum mereka, Prabowo Subianto, sebagai capres di pemilu 2024, dengan syarat, jika kader dan rakyat menghendaki.

Baca Juga: Disebut sebagai Sosok yang Romantis dan Hormat pada Orang Tua, Raul Lemos Justru Tak Segan Semprot Krisdayanti di depan Umum, Ternyata Gara-gara Hal Ini

Peluang Prabowo kembali maju menjadi capres disampaikan Sekjen Partai Gerindra,Ahmad Muzani.

Namun, dia menyebut pihaknya tak akan mengambil keputusan dengan terburu-buru.

"Tentang pencalonan Presiden, Pak Prabowo sekali lagi meminta agar segenap kader Partai Gerindra bersabar, hingga pada saatnya nanti kita akan mengambil keputusan yang terbaik," kata Muzani dalam keterangannya dalam akun Instagram resmi Partai Gerindra, Rabu (10/6/2020), melansir dari Tribunnews.

"Jika beliau (Prabowo) sehat, jika kader meminta, jika rakyat mengharapkan, tentu saja ini akan menjadi cara berpikir beliau, untuk mengambil keputusan pada waktu yang tepat," imbuhnya.

Baca Juga: Kebelet Viral Malah Jadi Kontroversi, Pejabat Bondowoso Suguhkan Tarian Ular di Atas Meja Bareng Teman Perempuannya Saat Main Tik Tok, Pelaku Ngaku Khilaf

Pada Pilpres 2019 Gerindra bersama PKS, PAN, Partai Demokrat, Partai Berkarya, dan Partai Idaman mengusung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno menghadapi Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Pasangan itu kemudian kalah dan hanya memperoleh suara sekitar 44,5 persen.

Berbeda dengan Pilpres tahun lalu, Prabowo sepertinya tidak akan lagi didukung oleh partai lain jika maju kembali sebagai Capres 2024.

PKS yang pada 2014 dan 2019 selalu berada di garis terdepan mendukung Prabowo, kini enggan mendukung kembali mantan Panglima Kostrad itu.

Baca Juga: Keseringan Posting Foto Bareng Keluarga Suami, Annisa Pohan Dapat Sindiran Warganet Soal Orang Tuanya, Begini Jawaban Istri Agus Yudhoyono

Alih-alih mendukung Prabowo, PKS memilih mengajukan kadernya sendiri sebagai capres.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan, partainya tak mempermasalahkan rencana Prabowo untuk maju lagi dalam kontestasi pemilihan presiden.

Menurut dia, selama Prabowo masih memenuhi persyaratan sebagai capres, tak ada salahnya maju kembali.

foto

Apalagi, kata dia, setiap orang memiliki hak untuk membangun bangsa.

Baca Juga: Ajakan Syuting Aurel Hermansyah Ditolak Mentah-mentah, Krisdayanti Justru Terciduk Terima Vlog Yuni Shara, Istri Raul Lemos: Kalo Dateng Ya Dateng Aja

"Selama memenuhi syarat monggo, haknya Pak Prabowo dan semua tokoh terbaiknegeri untuk maju."

"Selama niatnya membangun negeri kita dorong dan apresiasi," kata Mardani saat dihubungi Tribunnews, Kamis (11/6/2020).

Meski demikian, Mardani mengatakan pihaknya akan berupaya untuk mencalonkan capres yang berasal dari kader sendiri.

Saat ini, PKS masih akan membahas siapa kader yang layak maju dalam pilpres 2024.

Baca Juga: Blak-blakan, Suami Syahnaz Sadiqah Keluhkan Kelakuan Ibu Raffi Ahmad yang Bikin Repot, Jeje Govinda: Mama Amy Itu...

"PKS akan membuat keputusan melalui Majelis Syuro, tiap partai selalu berusaha memajukan kadernya," ucapnya.

"Tahun 2024, PKS akan berusaha mengusung kadernya sendiri, tapi PKS belum akan memutuskan dalam waktu dekat."

Tak hanya PKS yang enggan mendukung kembali Prabowo.

Persaudaraan Alumni (PA) 212, kelompok-kelompok yang awalnya bergabung dalam Aksi 212 dan kemudian lantas ikut mendukung Prabowo pada Pilpres 2019, kini juga tak mau lagi mendukung mantan menantu Presiden Soeharto itu.

Baca Juga: Berasa Ada Tembok Penghalang dalam Hubungan dengan Anak-anaknya, Krisdayanti Akui Jadi Penguntit untuk Buah Hatinya: Memang Saya Stalker

Menurut Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif, Prabowo sudah selesai atau finish.

"Pilpres 2019, pengalaman sendiri bagi kami dan untuk perjuangan kami ke depan bahwa Prabowo sudah finish."

"Biarkan saat ini Prabowo menikmati dan menyelesaikantugasnya sebagai Menhan," ujar Slamet, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (11/6/2020).

Ketimbang maju lagi sebagai capres, Slamet menilai Prabowo lebih baik menjadi seorang negarawan dan membiarkan adanya calon presiden baru dan muda untukmemimpin Indonesia.

Baca Juga: Menikah dengan Ahmad Dhani yang Selalu Dikerubungi Banyak Wanita, Maia Estianty Menyebut Hidupnya Jadi Banyak Drama, Lakukan Hal Ini Agar Tak Keseringan Sakit Hati

"Cukuplah Prabowo di 2024 menjadi negarawan dengan memunculkan capres baru yang muda, karena kami yakin 2024 saatnya yang muda yang pimpin negeri."

"Apalagi umat punya catatan sendiri kepada Prabowo yang susah untuk dilupakan di 2019," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Kompak Satu Suara, Alumni 212 dan PKS Ogah Calonkan Prabowo Subianto Maju Presiden 2024: Dia sudah Habis, bahkan Ia kini Menikmati Tugasnya sebagai Menhan.

(*)

Source : Suar.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x