"Saya dikasih tau bahwa Jatris sudah tak bisa dikontak. Kemudian kami lakukan pencarian, dari Tomohon ke Amurang tempat kerjanya. Tapi karena tidak ada hasil kami membuat laporan orang hilang di Polres Minsel dan Polres Tomohon," ungkap Gab.
Gab pun menyebut pasca membuat laporan hilang, dirinya bersama keluarga secara gencar melakukan pencarian.
Malah dirinya dan keluarga sempat beberapa kali mengecek di lokasi-lokasi yang ada jurang, namun memang belum membuahkan hasil.
"Iya malah pernah kami berfirasat jangan-jangan Jatris terperosok di jurang dan sudah beberapa kali kami cek. Tapi karena hanya dilihat begitu jadi tak temukan. Karena kami tak turun ke jurang hanya lihat dari jalan saja," katanya lagi.
Selain itu, Gab mengungkap sebelum kejadian dirinya sudah mempunyai perasaan tak sedap terhadap adiknya.
Dikatakan Gab, dirinya sempat menegur Jatria karena mempunyai kebiasaan sering tidur larut malam.
"Seminggu sebelum kejadian tersebut, saya sudah sempat ingatkan dia untuk jaga kondisi. Karena dia sering main game sampai subuh, sedangkan dia juga harus bolak-balik Tomohon-Amurang."
"Sehingga saya sempat berpikir dia untuk hati-hati saat melewati jalan di Tareran. Kan situ sangat sunyi dan rawan kecelakaan," ungkap Gab, seraya menyebut beberapa waktu lalu dirinya yang sering mengatar Jatris ke Amurang.
"Lalu kan saya sempat antar dia kalau mau balik ke Amurang. Tapi karena dia sudah terbiasa menyetir sehingga dia sudah tak lagi minta saya antarkan," sambung Gab.
Almarhumah Jatris sendiri, sebetulnya kan ulang tahun genap 58 tahun pada 28 April.