Gridhot.ID - Konflik usaha yang melibatkan keluarga Ruben Onsu kini semakin meluas.
Setelah dimenangkan MA, I am Geprek Bensu mulai membongkar apa yang terjadi sebenarnya.
Usai ketuk palu putusan MA, cara main Ruben Onsu dalam berbisnis pun seolah dikuliti hingga habis.
Seperti dikutip dari Wartakota, Ruben diduga telah main rapi dengan memasukkan salah satu orang kepercayaannya ke dapur 'I Am Geprek Bensu'.
Hal tersebut diketahui dalam salinan putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang dicantumkan dalam laman resmi Mahkamah Agung.
Dalam salinan putusan itu, dijelaskan bahwa Ruben melalui adiknya Jordi Onsu, mengutus orang kepercayaan mereka untuk bekerja di PT Ayam Geprek Benny Sujono.
Santer tersiar kabar, tugas orang yang diutus oleh Ruben tersebut adalah untuk menyontek resep dapur ‘I Am Geprek Bensu’.
"Jordi Onsu meminta agar satu orang karyawannya dapat dipekerjakan di bagian dapur atau sebagai quality control dari bisnis makanan merek I Am Geprek Bensu Sedep Bener/Beneerrr," bunyi keterangan dalam salinan putusan tersebut.
"Patut diduga, dipekerjakannya karyawan di bagian dapur atau sebagai quality control adalah untuk mengetahui formula ataupun resep dan cara memasak menu makanan dari bisnis makanan I Am Geprek Bensu Sedep Bener/Beneerrr yang sangat digemari oleh masyarakat luas di Indonesia," bunyi selanjutnya putusan itu.
Yang membuat semakin janggal adalah, setelah Ruben menjadi brand ambassador ‘I Am Geprek Bensu’, beberapa bulan kemudian, ia langsung membangun bisnis yang serupa.
Tak ayal, ayah tiga anak ini pun dituding telah menikung pihak ‘I Am Geprek Bensu’ dari belakang.
Kini, setelah memenangkan gugatan, pihak ‘I Am Geprek Bensu’ seolah baru menunjukkan taringnya.
Secara blak-blakan, pihak ‘I Am Geprek Bensu’ membongkar kerugian yang dialaminya imbas dari bisnis serupa yang dibangun oleh Ruben.
Mengutip dari kanal YouTube KH Infotainment (13/6/2020), Eddie Kusuma selaku kuasa hukum pihak ‘I Am Geprek Bensu’ mengatakan kliennya mengalami kerugian yang besar karena selama ini telah dianggap outlet ‘Geprek Bensu’ yang palsu.
"Pasti ada (kerugian), besar. Dia punya 110 outlet lo bayangkan, 1 outlet Rp 1 M terakhir, awalnya Rp 300 juta, kalau kita enggak pernah jual. Berarti dia meraup uang dari sana berapa besar, kita tidak tahu, itu bagian dari kerugian kita kan," ungkap Eddie.
Tak hanya itu, Eddie turut mengatakan bahwa Ruben Onsu telah mengambil beberapa franchisor milik pihak ‘I Am Geprek Bensu’.
"Jadi pas dia masuk ke kita sama-sama, kita sudah ada 48 outlet, setengahnya diborong ke sana, 30 lebih diambil Ruben, jadi hak milik dia, yang ikut dia. Jadi dia itu langsung ada outlet, enggak dibeli," ujarnya.
"Jordi kan dulu manajer operasional, tentu dia ajak kawan-kawan dia, orang-orangnya dibawa lari semua. Dia konferensi pers kasih tahu orang mulai hari ini saya tidak lagi dengan ‘I Am Geprek Bensu’, kita di ‘Geprek Bensu’, saudara pilih mana saya atau mereka, pilihlah semua itu," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Sudah Memenangkan Gugatan, Pihak ‘I Am Geprek Bensu’ Seolah Langsung Tunjukkan Taringnya: Buka-bukaan Kerugian yang Dialami Selama 3 Tahun Bersengketa dengan Ruben Onsu.
(*)