"China pasti akan menggambarkan langkah ini sebagai contoh provokasi AS, dan sebagai bukti bahwa AS adalah sumber ketidakstabilan di kawasan ini,"kata Bonnie Glaser, direktur Proyek Tenaga China di Pusat Studi Strategis dan Internasional kepada AP.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompoe berencana untuk bertemu dengan pejabat pemerintah China di Hawaii, menurut laporan Politico, mengutip dua sumber yang tak disebutkan namanya.
Seperti diberitakan Reuters, Sabtu (13/6), Politico melaporkan, Pompeo yang mengkritik China tentang berbagai masalah tengah merencanakan perjalanan tersebut dan proses pengaturannya belum selesai.
Departemen Luar Negeri AS dan kedutaan besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters.
Asal tahu saja, hubungan antara negara dengan dua ekonomi terbesar dunia itu memburuk dalam beberapa bulan terakhir.
Bahkan Presiden AS Donald Trump sempat mengancam, dia dapat memutuskan hubungan dengan hina.
Bulan lalu, Pompeo mengatakan bahwa China dapat mencegah kematian ratusan ribu orang di seluruh dunia jika lebih transparan tentang virus corona dan menuduh negara tersebut menolak untuk berbagi informasi.
Dia juga mengatakan, rencana China untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong akan menjadi lonceng kematian bagi otonomi bekas jajahan Inggris.
Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Laut China Selatan bergolak, AS kerahkan kapal perang, kapal perusak dan jet tempur!"