"Setelah kejadian itu, China dan India berkomunikasi dan berkoordinasi melalui saluran militer dan diplomatik," katanya pada briefing harian.
"Kedua pihak sepakat untuk menangani secara adil peristiwa-peristiwa serius yang disebabkan oleh konflik di Lembah Galwan."ujarnya.
Dia berharap kedua negara akan dapat meredakan situasi sesegera mungkin.
Pada Kamis (18/602020), konfederasi perusahaan kecil dan menengah India menyerukan boikot 500 barang China.
Mulai dari mainan sampai tekstil untuk mengekspresikan kritik keras terhadap dugaan agresi China di Ladakh.
Seruan untuk boikot menyusul protes Rabu (17/6/2020) di New Delhi.
Para demonstran menghancurkan barang-barang yang mereka katakan dibuat di Tiongkok sambil meneriakkan "Tiongkok keluar."
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judulTentara China Biadab, Batang Besi Bertabur Paku Serang Leher Tentara India(*)