Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Siap Balas Provokasi China, India Borong 33 Jet Tempur dari Rusia, Putuskan Semua Kontrak dengan Perusahaan Berbau Tiongkok

None - Jumat, 19 Juni 2020 | 18:42
Siap Perang Lawan China, India Borong 33 Jet Tempur dari Rusia
Tribunnews

Siap Perang Lawan China, India Borong 33 Jet Tempur dari Rusia

Jet tempur generasi keempat ++ ini dipatok 70,3 juta dolar AS per unit pesawat.

Baca Juga: Namanya Digadang-gadang Bakal Jadi Kandidat Presiden di Pilpres 2024, Susi Pudjiastuti Banjir Dukungan Warganet, Begini Respon Sang Mantan Menteri

Sehari sebelumnya, Selasa (17/6/2020), IAF juga mempertontonkan kehebatannya dengan mendaratkan pesawat pengangkut Super-Hercules C-130J di landasan udara Daulat Beg Oldie (DBO) yang berdekatan dengan LAC Ladakh.

Landasan udara Daulat Beg Oldie (DBO) merupakan yang paling tinggi di dunia berada di 5.065 meter.

Dengan pencapaian ini akan memungkinkan angkatan bersenjata untuk menggunakan pesawat berat untuk mengangkit pasukan, pasokan, meningkatkan jaringan komunikasi dan juga berfungsi sebagai pendorong semangat bagi pasukan India yang bertugas di sana.

Baca Juga: Terus-terusan Berseteru dengan Aurel Hermansyah, Krisdayanti Dapat Peringatan Keras dari Penasihat Spiritualnya, Umi Nung: Tolong Diingat, Ibu dan Anak Itu Seperti Urat Nadi dan Leher

"Super Hercules C-130J mendarat di DBO, landasan terbang tertinggi di dunia pada pukul 6:54 pagi hari ini. Komandan Officer, Kapten Grup Tejbir Singh dan kru 'Pembajak Terselubung' bersama dengan perwira senior mendarat di landasan terbang DBO yang berlokasi di 16.614 kaki (5.065 meter) di daerah Aksai Chin, " kata IAF dalam sebuah pernyataan.

Lapangan udara diaktifkan kembali oleh IAF pada 2008 dengan pendaratan pesawat Antonov-32 di sana dari Chandigarh setelah terakhir digunakan dalam perang 1965 dengan Pakistan.

Tak hanya itu, India langsung memutuskan kontrak untuk merancang dan memasang sinyal dan jaringan telekomunikasi untuk segmen 417 km jalur kereta barang timur (DEFRC) antara Kanpur dan Deen Dayal Stasiun Upadhyay di Uttar Pradesh.

Sebelumnya pemenang tender adalah perusahaan China; Beijing National Railway Research & Design Institute of Signal and Communication Group Co Ltd pada 2016.

Baca Juga: Mau Tahu Rahasia Wajah Glowing di Depan Kamera, Yuk Ikuti Tren Gaya Makeup Camera Ready Look ala Stylo Indonesia, Simak Tata Caranya

Dalam catatan yang beredar di media India, pemenang tender baru menyelesaikan 20 persen dari pekerjaan yang seharusnya dalam proyek bernilai Rs 471 crore setara Rp 879 miliar yang didanai Bank Dunia.

Source : Tribunmedan.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x