Jet tempur generasi keempat ++ ini dipatok 70,3 juta dolar AS per unit pesawat.
Sehari sebelumnya, Selasa (17/6/2020), IAF juga mempertontonkan kehebatannya dengan mendaratkan pesawat pengangkut Super-Hercules C-130J di landasan udara Daulat Beg Oldie (DBO) yang berdekatan dengan LAC Ladakh.
Landasan udara Daulat Beg Oldie (DBO) merupakan yang paling tinggi di dunia berada di 5.065 meter.
Dengan pencapaian ini akan memungkinkan angkatan bersenjata untuk menggunakan pesawat berat untuk mengangkit pasukan, pasokan, meningkatkan jaringan komunikasi dan juga berfungsi sebagai pendorong semangat bagi pasukan India yang bertugas di sana.
"Super Hercules C-130J mendarat di DBO, landasan terbang tertinggi di dunia pada pukul 6:54 pagi hari ini. Komandan Officer, Kapten Grup Tejbir Singh dan kru 'Pembajak Terselubung' bersama dengan perwira senior mendarat di landasan terbang DBO yang berlokasi di 16.614 kaki (5.065 meter) di daerah Aksai Chin, " kata IAF dalam sebuah pernyataan.
Lapangan udara diaktifkan kembali oleh IAF pada 2008 dengan pendaratan pesawat Antonov-32 di sana dari Chandigarh setelah terakhir digunakan dalam perang 1965 dengan Pakistan.
Tak hanya itu, India langsung memutuskan kontrak untuk merancang dan memasang sinyal dan jaringan telekomunikasi untuk segmen 417 km jalur kereta barang timur (DEFRC) antara Kanpur dan Deen Dayal Stasiun Upadhyay di Uttar Pradesh.
Sebelumnya pemenang tender adalah perusahaan China; Beijing National Railway Research & Design Institute of Signal and Communication Group Co Ltd pada 2016.
Dalam catatan yang beredar di media India, pemenang tender baru menyelesaikan 20 persen dari pekerjaan yang seharusnya dalam proyek bernilai Rs 471 crore setara Rp 879 miliar yang didanai Bank Dunia.